HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN TINGKAT STRESS TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU MENYUSUI BAYI 0-6 BULAN DI POSYANDU MAWAR II
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15781Keywords:
Asupan Gizi, Stress, Pengeluaran ASIAbstract
Air Susu Ibu merupakan sumber asupan nutrisi bagi bayi bayu lahir yang sangat baik dan penting bagi tumbuh kembang bayi. Selain tumbuh kembang bayi manfaat dari ASI adalah sebagai antibodi pada bayi yang membuat sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat dan bisa membantu untu melawan segala bakteri dan virus. Ibu yang sedang menyusui sangat memerlukan gizi yang cukup untuk kesehatan tubuh dan bayinya. Masa kini, banyak ibu yang sudah mulai sadar tentang pentingnya gizi saat hamil, namun ketika setelah melahirkan mereka langsung membatasi makanan yang dikonsumsi secara kualitas dan kuantitas tidak sama seperti saat hamil dengan alasan takut berat badannya bertambah. Dan setelah melahirkan ketika dalam masa menyusui banyak faktor yang meningkatkan tingkat stress pada ibu mnyusui sehingga produksi ASI tidak lanacar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan gizi dengan tingkat stress pada ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan terhadap pengeluaran ASI. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif, menggunakan pendekatan desain Cross sectional study,. Populasi dalam penelitian ini ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling dengan jumlah sebanyak 15 responden. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS dan dilakukan uji Chi Square. Hasil dari penelitian ini ibu yang memiliki asupan gizi baik sebanyak 9 (83,3%) responden, dan untuk stress ringan sebanyak 8 (66%) orang dengan pengeluaran ASI lancar 8 (66%) responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara Asupan gizi dengan tingkat stress terhadap ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan di Posyandu Mawar IIReferences
Ambarwati, Eny Retna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press
Astuti. 2010. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di Puskesmas. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat: Jakarta
Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I. 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Hastuti, Puji. 2013. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Bonding Attachment, Produksi ASI dan Hipotermi.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Novitasari,(2022). Refresh Upaya Pencegahan Stunting Pada Bayi Dengan Konseling Pemberian ASI Ekslufif di Dinas Kesehatan Jombang.Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan,Vol 4,No2(2022) https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMK/article/view/9961
Prawirohardjo, Sarwono. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Kodrat, Laksono. (2010). Dahsyatnya ASI & Laktasi. Yogyakarta : Media Baca.
Khasanah, Nur. 2011. Panduan Lengkap Seputar ASI dan susu Formula. Yogyakarta : FlashBook
Sarwono.2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Kodrat, Laksono. (2010). Dahsyatnya ASI & Laktasi. Yogyakarta : Media Baca.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Arifah Septiane Mukti, Sri Heryani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).