FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN PENGOLAHAN MINYAK KELAPA SAWIT DI PT. SAMUDRA SAWIT NABATI SINGGERSING KOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH TAHUN 2022

Authors

  • Heriadi Sagala Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Radhiah Zakaria Magister Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Dedi Andrian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15773

Keywords:

Kejadian Gangguan Pendengaran, Intensitas Bising, lama kerja, umur kerja, masa kerja, pemakaian APT

Abstract

Gangguan pendengaran akibat bising merupakan gangguan pendengaran akibat terpajan oleh bising yang cukup keras, dalam jangka waktu yang cukup lama, dan biasanya diakibatkan oleh kebisingan di lingkungan kerja. Sifat gangguan pendengaran yang biasanya terjadi adalah gangguan pendengaran sensorineural koklea dan umumnya terjadi di kedua telinga. World Health Organization (WHO), pada tahun 2021 mencatat sekitar 466 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran dan diperkirakan akan meningkat menjadi 630 juta pada tahun 2030. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian pengolahan minyak kelapa sawit di PT. Samudra Sawit Nabati Singgersing Kota Subulussalam Provinsi Aceh Tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi PT. Samudra Sawit Nabati Singgersing Kota Subulussalam sejumlah 35 orang dan menggunakan teknik propotional sampling yaitu menggunakan total populasi yang sama akan dijadikan sampel atau responden. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa yang mengalami gangguan pendengaran (100%), intesitas bising yang tidak memenuhi syarat (57,1%), lama kerja <8 jam/hari (71,4%), umur kerja dengan kategori muda <40 tahun (48,5%), masa kerja dengan kategori baru <62,8%, pemakaian APT kadang-kadang (37,1%). Hasil uji statistic bivariate diperoleh lama kerja (p=value 0,036), umur kerja (p=value=0,006), masa kerja (p=value 0,016), penggunaan APT (p=value 0,43) berhubungan dengan kejadian gangguan pendengaran pada pekerja bagian pengolahan minyak kelapa sawit di PT. Samudra Sawit Nabati Singgersing Kota Subulussalam Provinsi Aceh Tahun 2022.

References

Andriany et al. (2019) ‘Hubungan pengetahuan dan persepsi tentang masalah kesehatan kerja dan perilaku penggunaan alat pelindung diri petani tembakau’, Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 2(1), pp. 1–7.

ANSI (2014) ANSI/ASA S12.6-2016: American National Standard Methods for Measuring the Real-Ear Attenuation of Hearing Protectors, American National Standards Institute. Available at: https://www.ansi.org/standards_activities/standards_boards_panels/acoustic.

Bashirudin, J. (2009) ‘Program Konservasi Pendengaran pada pekerja yang Terpajan Bising Indstri’, Majalah kedokteran Indonesia, 59(1), pp. 14–19.

Darlani and Sugiharto (2017) ‘Kebisingan Dan Gangguan Psikologis Pekerja Weaving Loom Dan Inspection Pt. Primatexco Indonesia’, JHE (Journal of Health Education), 2(2), pp. 130–137.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (2011) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Available at: https://jdih.kemnaker.go.id/uploads/produk_hukum/PER13Tahun2011.pdf.

Litbangkes (2018) Riset Kesehatan Dasar 2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/.

NIDCD (2018) Noise-Induced Hearing Loss, National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Available at: https://www.nidcd.nih.gov/health/noise-induced-hearing-loss.

Permaningtyas, P. (2014) ‘Hubungan Masa Kerja dengan Gangguan Pendengaran Akibat Bising pada Pekerja di Industri Kayu’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 13(2), pp. 61–68.

Silitonga, M. (2010) ‘Hubungan antara umur dengan gangguan pendengaran akibat bising pada pekerja di PT. Indonesia Power UBP Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), pp. 42–50.

Tetehuka et al. (2013) ‘Hubungan Kebisingan Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi di PT. Sermani Steel Makassar’, Jurnal Penelitian Makassar: Universitas Hasanuddin [Preprint].

Tjan, T.B. et al. (2013) ‘Pekerja Industri Keong Mas Kota Semarang yang Mengalami Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), pp. 73–78.

Ubaidilah, A. (2015) ‘Hubungan Antara Umur dengan Gangguan Pendengaran pada Pekerja di Pabrik Pengolahan Gula’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 14(1), pp. 8–13.

World Health Organization (2007) Global Surveillance, Prevention and Control of Chronic Respiratory Diseases: A Comprehensive Approach. Available at: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/43776/9789241563468_eng.pdf.

World Health Organization (2018) Deafness and Hearing Loss. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/deafness-and-hearing-loss.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Sagala, H., Zakaria, R., & Andrian, D. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN PENGOLAHAN MINYAK KELAPA SAWIT DI PT. SAMUDRA SAWIT NABATI SINGGERSING KOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH TAHUN 2022. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 2328–2335. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15773

Issue

Section

Articles