HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN SCABIES DI DESA KEBUN KELAPA, KEC. SECANGGANG, KAB. LANGKAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15763Keywords:
skabies; personal hygiene; sanitasi lingkunganAbstract
Penularan skabies yang disebabkan oleh tungau betina Sarcoptes scabei var. hominis, dapat terjadi karena kontak langsung atau tidak langsung dengan kulit penderita. Faktor risiko penyebab skabies yaitu sosial ekonomi, usia penderita, jenis kelamin, personal hygiene, sanitasi lingkungan, budaya, dan manajemen pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies serta perbedaan personal hygiene dan sanitasi lingkungan antara laki-laki dengan perempuan di Desa Kebun Kelapa, Kec. Secanggang Kab. Langkat.. Jenis penelitian adalah kuantitatif observasional menggunakan studi survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan total sampel 31 orang. Penelitian menggunakan instumen berupa tes dalam bentuk kusoiner yang berisikan soal-soal yang mengenai Hubungan Personal Hygiene dan Saintasi Lingkungan dengan Kejadian Scabies. Instrumen tes diberikan kepada warga Desa Kebun Kelapa, Kec. Secanggang Kab. Langkat. Analisis menggunakan analisis distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi Square dan Mann-Whitney Test dengan p-value kurang dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara subvariabel personal hygiene yang meliputi: kebersihan kulit, penggunaan antiseptik, kebersihan pakaian dan alat solat, kebersihan handuk, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan tempat tidur, dan kebersihan genitalia, dengan kejadian skabies. Sub-variabel sanitasi lingkungan meliputi pencahayaan dan kebersihan air, berhubungan secara signifikan dengan kejadian skabies. Serta terdapat perbedaan yang signifikan personal hygiene dan sanitasi lingkungan antara laki-laki dengan perempuan yang bisa mempengaruhi kejadian skabies di Desa Kebun Kelapa, Kec. Secanggang Kab. Langkat.References
Alam, Zobaidul, and Abdullah Al Mukarrom. 2023. “Hygiene , Sanitation Facility , and Assessment of Drinking Water Quality in the Schools of Chattogram City , Bangladesh.” 6(2022): 204–11.
Mertens, Andrew et al. 2023. “Articles Effects of Water , Sanitation , and Hygiene Interventions on Detection of Enteropathogens and Host-Specific Faecal Markers in the Environment?: A Systematic Review and Individual Participant Data Meta-Analysis.” : 197–208.
Meshi, Eugene Benjamin, Keiko Nakamura, Kaoruko Seino, and Sharifullah Alemi. 2022. “Equity in Water, Sanitation, Hygiene, and Waste Management Services in Healthcare Facilities in Tanzania.” Public Health in Practice 4(September).
Relationship, The et al. 2023. “Nusantara Hasana Journal.” 2(10): 82–87.
Tajudin, Ilyas Mauladana, Hartati Eko Wardani, Anindya Hapsari, and Septa Katmawanti. 2023. “Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Skabies ( Studi Komparatif Berbasis Gender Pada Pondok Pesantren Asy-Syadzili 4 Gondanglegi Malang ).” 5(2): 200–217.
Ur, Safi et al. 2023. “IDCases Breaking the Bubble?: Bullous Scabies – A Case Report.” 32(April): 12–14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurhayati Nurhayati, Agil Maritho Lauchan, Dia Sari Narulita B r Manurung, Dwi Hirdanti, Dwi Melisa Putri, Elvina Elvina, Indah Rahayu Ritonga, Rifanny Ananta Dharma, Riri Anggraini, Saidana Wahyudi Putra MS, Salsabila Salsabila, Sarda Mauliyand, Sofyan Alri Ansyah Tanjung, Yulia Tri Utami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).