ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN WISN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15718Keywords:
ATLM, beban kerja, WISNAbstract
Unit laboratorium sebagai bagian dari layanan penunjang medis membutuhkan jumlah pegawai yang memadai agar mampu memberikan kualitas pelayanan terbaik sehingga meningkatkan kepuasan pasien dan mengurangi beban kerja pegawai. Unit laboratorium Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya menghadapi beberapa kendala dalam pelaksanaan kerja bagi tenaga ahli teknologi laboratorium medik yang diantaranya tingginya beban kerja subjektif, terbatasnya jumlah tenaga, adanya rangkap tugas, serta kondisi tidak menentu di tengah pandemi COVID-19. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis jumlah kebutuhan optimal tenaga ahli teknologi laboratorium medik di unit laboratorium Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya berdasarkan beban kerja dengan metode Workload Indicator Staffing Need (WISN). Penelitian dilakukan dengan deskriptif observasional dan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode daily log untuk melihat beban kerja berdasarkan kejujuran pencatatan yang ditulis langsung oleh pegawai serta kuesioner waktu kegiatan untuk mengetahui standar kegiatan pegawai. Sampel penelitian ini menggunakan total populasi yang ada yaitu seluruh tenaga ahli teknologi laboratorium medik di Unit Laboratorium Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya yang berjumlah 13 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga dengan metode WISN, jumlah ahli teknologi laboratorium medik yang tersedia di unit laboratorium Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya masih mengalami kekurangan tenaga sebanyak 2 orang dari jumlah total kebutuhan tenaga yaitu 15 orang.References
Al-Qathmi, A., Zedan, H., (2021). The Effect of Incentive Management System on Turnover Rate, Job Satisfaction and Motivation of Medical Laboratory Technologists. Health Services Research and Managerial Epidemiology, vol. 8, hal. 1–13.
Amini, R.S., (2015). Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Tenaga Keperawatan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan Binjai Tahun 2014. Thesis. Universitas Sumatera Utara.
Arifin. (2018). Analisis Kebutuhan Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik Berdasarkan Beban Kerja di Unit Laboratorium Klinik Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Harijantoe, Wahyu. (2014). Penentuan Kebutuhan Tenaga di RS HVA Toeloengredjo dengan Metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) untuk Efisiensi Sumber Daya Manusia. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/313/2020 Tentang Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Lippi, G. & Plebani, M., (2020). The critical role of laboratory medicine during coronavirus disease 2019 (COVID-19) and other viral outbreaks. Clinical Chemistry and Laboratory Medicine, vol. 58, no. 7, hal. 1063–1069.
PATELKI. (2017). Keputusan Musyawarah Nasional Kedelapan Persatuan Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (MUNAS VIII PATELKI) Nomor 09/MUNAS VIII/5/2017 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Surabaya.
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional
Permata, Winda.DKK. (2022). ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KESEHATAN BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE WISN DI PUSKEMAS PEMATANG. Universitas Sari Mutiara Indonesia
Permatasari, E.D., (2015). Analisis Penerapan Workload Indicators of Staffing Need (WISN) Sebagai Metode dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Medis, Kebidanan, dan Keperawatan. Skripsi. Universitas Airlangga
Permenkes Nomor 411 Tahun 2010 Tentang Laboratorium Klinik
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
WHO., (2016). Workload Indicators of Staffing Need (WISN): Selected Country Implementation Experiment.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sandiva Alifia Arifin, Alifia Salma Pangestika, Thinni Nurul Rochmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).