ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA SEPA KECAMATAN AMAHAI KABUPATEN MALUKU TENGAH

Authors

  • Sherly Delita Fatbinan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Bernabas Harold Ralph Kairupan Bagian Psikiatri, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Martha Marie Kaseke Bagian Anatomi- Histologi, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Alexander Sam Leonard Bolang Bagian Ilmu Gizi, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Novie Homenta Rampengan Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.15669

Keywords:

pengerdilan, balita, pemberian makan

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak dibawah usia 5 tahun mengalami kegagalan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek pada usiannya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah balita dan ibu yang ada di wilayah Desa Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 62 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (riwayat pemberian ASI eksklusif, pola pemberian makan, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga, tingkat kehamilan, berat badan lahir rendah [BBLR], status imunisasi, pengetahuan ibu) dan variabel terikat (kejadian stunting).

References

Agustin, L., & Rahmawati, D (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery, 4(1). https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijm

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018), A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Dirjen Kesmas. (2018). HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN 2017.http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2018/01/Buku-Saku-Nasional-PSG-2017-Cetak-1.pdf

Noviyanti, L. A. (2019). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pola Pemberian Makan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kencong [Skripsi]. Universitas Jember

Permenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.

SSGI. (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2022.

Sutarto, Yadika, A. D. N., & Indriyani, R. (2021). Analisa Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 16(3), 148. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi

Sarmin & Darmin (2021). Epidemiologi Stunting. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.https://www.google.co.id/books/edition/Epidemiologi_Stunting/fDxQEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=stunting&pg=PA22&printsec=frontcover

Savita, R., & Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibum Jenis Kelamin, dan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 8(1).

UNICEF. (2021). Levels and Trends in Child Malnutrition: Joint Child Malnutrition Estimates. Unicef, WHO dan the World Bank Group.

Downloads

Published

2024-08-05