TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA SWAMEDIKASI PADA MAHASISWA KESEHATAN DI KOTA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15539Keywords:
Apoteker, Mahasiswa, Obat, Pengetahuan, swamedikasiAbstract
Swamedikasi (pengobatan sendiri) adalah praktik seseorang untuk memilih dan menggunakan obat untuk mengatasi suatu penyakit atau gejala yang dilakukan tanpa pengawasan dokter. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan pola Swamedikasi pada Mahasiswa Kesehatan di Kota Medan. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan metode survei melalui Google Forms untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi dari ketiga Universitas Kesehatan di Kota Medan menunjukkan kategori baik, yaitu sebesar 61% untuk Universitas A, 72% Universitas B, dan 67% Universitas C. Selanjutnya presentase dalam kategori sangat baik, yaitu sebesar 11% untuk Universitas A, 13% Universitas B, dan 12% Universitas C. Kemudian kategori kurang baik meliputi sebesar 26% untuk Universitas A, 15% universitas B, dan 16% universitas C. Kemudian mengenai upaya swamedikasi Mahasiswa dari masing-masing Universitas termasuk dalam kategori baik, yaitu sebesar 56% untuk Universitas A, 56% Universitas B, dan 63% Universitas C. Selanjutnya presentase dalam kategori sangat baik, yaitu sebesar 4% untuk Universitas A, 14% universitas B, dan 5% Universitas C. Kemudian kategori kurang baik meliputi sebesar 36% untuk Universitas A, 24% universitas B, dan 26% universitas C. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Universitas yang memiliki tingkat pengetahuan dan upaya swamedikasi yang paling baik yaitu Universitas B.References
Ahmed S M., Sundby, J., Aragaw, Y. A., & Abebe, F. (2020)
Aliyah, Z.D. 2021. Hubungan Pengetahuan Tentang Swamedikasi Dengan Pola Pengetahuan Obat Di Apotek Kimia Farma Senen Jakarta Pusat. Jurnal Health Sains, 2 (11), 1534-1554
Apsari, D. P., Jaya, M. K. A., Wintariani, N. P., & Suryaningsih, N. P. A. (2020). Pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi pada Mahasiswa Universitas Bali Internasional. Jurnal Ilmiah Medicamento, 6(1).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, “Laporan Nasional Riskesdas 2018,” Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta, p. 674, 2019
Badan Pusat Statistik. (2019). Pedoman Nasional Tahun 2019. Jakarta Pusat.
Badan Pusat Statistik. (2021), Presentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir, Terdapat di: https://www.bps.go.id/indicator/30/197mengobati-sendiri-selama-sebulan-4/1/ persentase-penduduk-vang terakhir.html.tahun2016.www.bps.go.id
Halim, S. V. Prayitno S, A. A, dan Wibowo, YI
Helal, R. M., & Abou-Elwafa, H. S. (2017). Self-medication in university students from the city of mansoura, Egypt. Journal of Environmental and Public Health, 2017. Hindawi.
Jabbar A, Nurjannah, Ifayah M. (2017). Studi Pelakasanaan Pelayanan Swamedikasi Beberapa Apotek Kota Kendari. Warta Farmasi. 6(1): 29-36.
Kardewi, E. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Self Medication Penggunaan Obat Analgesik Bebas di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Sriwijaya Journal of Medicine. 2018; 1(1): 20.
Khan, A (2018). Health Complications Associated with Self-Medication Journal of Physical Fitness, Medicine & Treatment in Sports, 1(4), 2-5
Lei, X., Jiang, H., Liu, C., Ferrier, A., & Mugavin, J. (2018). Self-medication practice andassociated factors among residents in Wuhan, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(1).
Melizsa, Romlah, S.N., dan Putri, R.E. 2022. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Ketepatan Penggunaan Obat Analgesik Pada Swamedikasi Di Masyarakat RT 05 RW 04 Kedaung Pamulang. Phrase Pharmaceutical Science Journal, 2(1), 46-60.
Persulesi RB, Tukayo BLA, dan Soegiharti P. Tingkat Pengetahuan dan Ketepatan Penggunaan Obat Analgetik Pada Swamedikasi Nyeri di Kelurahan Hinekombe Distrik Sentani Kabupaten Jayapura tahun 2018. Gema Kesehatan. 2018; 10(2): 63.
Pons, E. D. S., Knauth, D. R., Vigo, Á., Mengue, S. S., Gadelha, C. A. G., Costa, K. S., ... De Carvalho, A. C. C. (2017). Predisposing factors to the practice of self-medication in Brazil: Results from the National Survey on Access, Use and Promotion of Rational Use of Medicines (PNAUM). PLoS ONE, 12(12), 1–12. https://doi.org/10.1371/journal. pone.0189098
Raja S, Mohapatra S, Kalaiselvi A, Jamuna Rani R. Awareness and disposal practices of unused and expired medication among health care professionals and students in a tertiary care teaching hospital. Biomed Pharmacol J. 2018. 11(4). 2073-2078.
Sitindaon, L. A. (2020). Perilaku Swamedikasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 787-791
Suherman, H. (2019) ‘Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Swamedikasi Obat’, Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, 10(2), pp. 82–93. doi: 10.35960/vm.v10i2.448.
Wahyudi, W. (2022). GAMBARAN PENGETAHUAN DAN UPAYA SWAMEDIKASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UIN SUMATERA UTARA MEDAN. Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal, 5(1), 99-106
Wulandari, D., Lutfiyati, H. and Yuliastuti, F. (2017) ‘Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Diare Di Dusun Macanan Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntilan’, Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 3(1). doi: 10.31603/pharmacy.v3i1.2719.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wahyudi Wahyudi, Aisa Maharani Hasibuan, Regita Cahyani, Sri Rezky Gantina, Tia Munika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).