HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KEJADIAN END-STAGE RENAL DISEASE DI RSUP PROF. R. D. KANDOU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15515Keywords:
Diabetes Melitus tipe 2, ESRD, eGFRAbstract
Diabetes melitus (DM) adalah suatu kondisi kronis serius yang terjadi ketika kadar glukosa dalam darah meningkat, karena tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin atau hormon insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan secara efektif . Pasien diabetes melitus yang kadar gula darahnya tidak terkontrol dapat mempercepat proses terjadinya penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) sampai tahap akhir. Hal ini merupakan penyebab terjadinya gagal ginjal tahap akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama pasien menderita diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian ESRD di RSUP Prof. R. D. Kandou. Jenis penelitian ini merupakan analitik obeservasional dengan rancangan studi cross sectional. Jumlah sampel yang masuk dalam kriteria inklusi sebanyak 62 orang, pengambilan data melalui rekam medik pasien dengan melihat variabel lama menderita DM tipe 2 dan nilai eGFR. Analisis data yang digunakan adalah uji Pearson. Hasil pada penelitian di peroleh nilai p = 0,039 (<0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita DM tipe 2 dengan kejadian ESRD di RSUP Prof. R. D. Kandou.References
American Diabetes Association. 2022. Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care. 45(1): S17-S45.
American Diabetes Association. 2018. Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care. 39(1):13-50.
Amira, N. et al. 2013. Hubungan Tekanan Darah Dan Lama Menderita Diabetes Dengan Laju Filtrasi Glomerulus Pada Subjek Diabetes Melitus Tipe 2. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Anggi, Q. 2013. Hubungan Lama Diabetes Melitus Dengan Terjadinya Gagal Ginjal Terminal Di Rumah Sakit Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
Arief, M. 2008. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta: UNS press.
Bamanikar, SA. et al. 2016. Study of Serum urea and Creatinine in Diabetic and non- diabetic patients in in a tertiary teaching hospital. Journal of Medical Research. 2(1) 12-15p
Dahlan, M. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Indonesian Renal Registry. 8th report of Indonesian renal registry. Perkumpulan Nefrologi Indonesia. 8(1) 5-12 p.
International Diabetes Federation. 2019. Diabetes atlas ninth edition 2019. Belgium: International Diabetes Federation.
Jovita, S. Rerata Durasi Penderita Diabetes Melitus Terkena Nefropati Diabetik Sejak Terdiagnosis Diabetes Melitus Pada Pasien di Poliklinik Geriatri RSUP Sanglah. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bali
KDIGO. 2022. Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney International Supplements. 3(1), pp. 5-14.
Kriswiastiny, R. 2022. Hubungan Lama Menderita Diabetes Melitus dan Kadar Gula Darah dengan Kadar Kreatinin Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(3), pp. 415.
Lemeshow. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: UGM.
Liftyowati, R. et al. 2022. Analisis Kadar Ureum dan Kreatinin pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Penelitian Kesehatan, 13(4), pp. 981.
National Kidney Disease Education Program. 2015. CKD and Diet : Assesment Management and Treatment. p: 1-16.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurdiana Rian. et al. 2022. Expert Pharmacist Edisi 8 Modul Belajar Obat 2022. Jakarta: Belajar obat.
Nuari, Nian A. et al. 2017. Gangguan pada Sistem Perkemihan & Penatalaksanaan Keperawatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan, pp.44
Perhimpunan Nefrologi Indonesia.2012. Konsensus Manajemen Anemia pada Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: PERNEFRI.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019. Jakarta: Pb. Perkeni.
Riskesdas. 2018. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Scottish Intercollegiate Guidline Network. 2018. Managing diabetes : A booklet for people with diabetes and their cares. Scotland: Healthcare Improvement.
Siyoto, S., dan M.A. Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media. Yogyakarta: Publishing
Sopiyudin, M. 2019. Besar Sampel dalam Peneitian Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 5. Jakarta : Epidemiologi Indonesia
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV
Wahyuni, K. I. et al. 2019. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gagal Ginjal Terminal Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rsud.Dr. Soedarso Dan Rsu. Yarsi Pontianak. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Univeristas Muhammadiyah Pontianak. Pontianak
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ayu Wati Ningsih, Weny I. Wiyono, Meilani Jayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).