FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRESS KELUARGA KLIEN PASCA STROKE PUSKESMAS LAMPASI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15454Keywords:
Keluarga, stres, strokeAbstract
Stroke merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di dunia. Stroke terjadi berkaitan dengan faktor risiko, salah satunya adalah stres, stroke memiliki dampak yang tidak terbatas pada individu, tetapi juga pada seluruh keluarga. Mayoritas penderita stroke dan orang-orang terdekatnya secara emosional akan merasakan dampak stroke. Namun, sebagian besar pasien merasa bahwa hanya mereka sendiri yang menghadapi dampaknya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres keluarga klien pasca stroke di wilayah kerja Puskesmas Lampasi Payakumbuh tahun 2019. Metode : yang digunakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui hubungan, sebab akibat antara dua variabel dengan pendekatan Cross Sectional di wilayah kerja Puskesmas Lampasi Kota Payakumbuh. Wilayah penelitian wilayah kerja Puskesmas Lampasi Sampel penelitian ini peneliti menggunakan teknik total sampling. Sampel sebanyak 45 orang. Hasil penelitian: pendidikan menengah 57, 8%. Pendapatan keluarga < UMR 55,6%. Anggota keluarga pasca stroke, tidak ada 84,4%. Stres keluarga, sedang 93,3%. Keluarga dengan pendidikan rendah mengalami stres sedang (59,6%). Keluarga dengan pendapatan <UMR mengalami stres sedang (53,3%). Keluarga yang memiliki pengalaman merawat pasien pasca stroke mengalami stres sedang (83,3%) Kesimpulan ada hubungan antara tingkat pendidikan, status ekonomi, pengalaman interpersonal dengan stres keluarga keluarga. Saran diharapkan kepada pihak puskesmas agar dapat lebih meningkatkan frekuensi promosi kesehatan berupa pendidikan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan stres keluarga.References
Afiyanti, Yati, 2014, Metodelogi Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan, Jakarta : Rajawali Pers
Brockopp, Dorothy Young, 1999, Dasar Dasar Riset Keperawatan : Fundamental Of Nursing Research. Jakarta : EGC
Copel, Linda Carman, 2007, Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : pedoman klinis perawat, Jakarta : EGC
Friedman, Marilyn M, 2010, Buku ajar keperawatan keluarga : riset, teori, & praktik / Marilyn M. Friedman, Vicky R. Bowden, Elaine G. Jones ; alih bahasa, Achir Yani S. Hamid…[et al ] ; editor edisi bahasa indonesia, Estu Tiar. –Ed.5.- jakarta : EGC
Info Datin, 2015, Kementrian Kesehatan Indonesia, Jakarta
Nasir, Abdul dkk, 2011, Dasar Dasr Keperawatan Jiwa : pengantar dan teori. Jakarta : Salemba Medika.
Potter & Perry.2005. Fundamental Of Nursing. Jakarta : EGC
Price & Wilson. 2006. Patofisiologi. Jakarta:ECG.
Smeltzer and bare.2002. Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : ECG
Sharf, Richard S. Theories of Psychotherapy and Counseling. University of Delawe. Canada. 2012
Sugiyono.2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : ALFABETA.
Suryani, 2014, Komunikasi Terapeutik : teori & praktik, Jakarta : EGC
Yaslina. 2011. Hubungan Dukungan Keluarga, Program Pemulangan Dari Rumah Sakit Dan Karakteristik Klien Dengan Perawatan Di Rumah Pada Aggregate Dewasa Pasca Stroke Di Kota Bukittinggi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Falerisiska Yunere, Yaslina Yaslina, Wahyudi Wahyudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).