ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15378Keywords:
Stunting, Balita, Pola Pemberian MakanAbstract
Stunting didefinisikan sebagai keadaan tubuh yang Z-score tinggi badan menurut usianya berada di bawah garis normal yaitu kurang dari -2SD dikategorikan pendek dan kurang dari -3SD dikategorikan sangat pendek (Sarmin & Darmin, 2021). Stunting adalah gangguan tumbuh kembang sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang menyerang anak di bawah usia lima tahun terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah balita dan ibu yang ada di wilayah Puskesmas Jailolo Kabupaten Halmahera Barat sebanyak 93 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (riwayat pemberian ASI eksklusif, pola pemberian makan, pengetahuan ibu, dan pendapatan keluarga) dan variabel terikat (kejadian stunting). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif (p =0,002), pola pemberian makan (p=0,000), pengetahuan ibu (p=0,000), pendapatan keluarga (p=0,000) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Hasil analisis multivariat menunjukkan nilai exp ? variabel pola pemberian makan sebesar 19,483 dengan nilai signifikan 0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu balita yang dengan pola pemberian makan kurang tepat berisiko mengalami stunting sebesar 19,483 kali dibanding dengan balita dengan pola pemberian makan yang tepat.References
Agustin, L., & Rahmawati, D. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery, 4(1). http://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijm
Al, J. P., & Hasanuddin, I. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(1), 12–22. https://doi.org/10.37362/jkph.v6i1.533
Asriani, R., Salma, W. O., & Jafriati. (2022). Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Baduta (6-24 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Mowila. Jurnal Nursing Update, 13(3). https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/index
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4). https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Budiarti, K. D., Suliyawati, E., & Nuria. (2022). Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Sukamentri Kabupaten Garut. Jurnal Medika Cendikia, 9(2).
Chandra, A. (2020). Epidemiologi Stunting (1st ed.). Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Darmini, N. W., Fitriana, L. B., & Vidayanti, V. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun. Community of Publishing in Nursing, 10(2), p-ISSN.
Dayuningsih, Permatasari, T. A. E. P., & Supriyatna, N. (2020). Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2). http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/
Dirjen Kesmas. (2018). HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN 2017. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2018/01/Buku-Saku-Nasional-PSG-2017-Cetak-1.pdf
Dwijayanti, L. A., & Adnyani, N. S. P. S. (2019). Pola Pemberian Makanan pada Balita Stunting di Sawan, Kabupaten Buleleng. Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION, 4(2). http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion|101
Fadillah, N. A., Delima, A. A. A., Rahmadhani, R., Haruna, N., & Manda, I. (2022). Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6 Bulan-23 Bulan ddi Puskesmas Pekkae Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru Tahun 2020. Medical Journal?: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 5(2), 84–96.
Fatonah, S., Jamil, N., & Risviatunnisa, E. (2020). Hubungan Pola Asuh Ibu dalam Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Leuwigajah Cimahi Selatan Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Budi Luhur, 13(2).
Global Nutrition. (2022). 2021 Global Nutrition Report: The state of global nutrition.
Hapsari, W., & Ichsan, B. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu Tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua, dan Tingkat Pendidikan Ayah dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 12-59 Bulan. University Research Colloqium, 119–127.
Husna, A., & Farisni, T. N. (2022). Hubungan ASI Eksklusif dengan Stunting pada Anak Balita di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10(1), 33–43.
Kemenkes. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Kementerian Kesehatam Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia: Pusat Data dan Informasi. Kementerian Kesehatan RI.
Laila, M., Bolang, A. S. L., Manampiring, A. E., Kapantow, N. H., & Umboh, A. (2023). Hubungan Health Belief Model Orang Tua dengan Kejadian Stunting Balita di Wilayah Puskesmas Bomomani Distrik Mapia Kabupaten Dogiyai Papua. Prepotif?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1).
Lestari, E. F., & Dwihestie, L. K. (2020). ASI Eksklusif Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(2).
Liliandriani, A., Sohora, S., & Diyani, F. (2022). Hubungan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Umur 2-5 Tahun di Puskesmas Anreapi. Journal Peqguruang: Conference Series, 4(1), 262. https://doi.org/10.35329/jp.v4i1.2579
Murti, L. M., Budiani, N. N., & Darmapatni, M. W. G. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita dengan Kejadian Stunting Anak Umur 36-59 Bulan di Desa Singakerta Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(2).
Nadila, A., & Herdiani, N. (2023). Literature Review: Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan, 16(1). https://doi.org/10.32763/juke
Novianti, I., Mardianti, D., & Muchtar, A. S. (2020). Pemberian ASI dan BBLR Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-36 Bulan. JURNAL KEBIDANAN, 6(3), 329–334.
Noviyanti, L. A. (2019). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pola Pemberian Makan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kencong [Skripsi]. Universitas Jember.
Nurbaeti, T. S., & Syaputra, E. M. (2021). Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting di Masa Pandemi COVID-19: Studi Kasus Salah Satu Kecamatan di Kabupaten Indramayu. Gema Wiralodra, 12(2).
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529. http://jurnal.fk.unand.ac.id
Perbup. (2021). Peraturan Bupati No.21 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Halmahera Barat.
Perpres. (2021). Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Pratama, M. R., & Irwandi, S. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Stunting di Puskesmas Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang. Kabupaten Langkat. Jurnal Kedokteran STM, 4(1), 17–25.
Pujiati, W., Nirnasari, M., & Rozalita. (2021). Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 1-36 Bulan. Jurnal Menara Medika, 4(1), 28–35.
Rufaida, F. D., Raharjo, A. M., & Handoko, A. (2020). Hubungan Faktor Keluarga dan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Tiga Desa Wilayah Kerja Puskemas Sumberbaru Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(1).
Saadong, D., Suriani B, Nurjaya, & Subriah. (2021). BBLR, Pemberian ASI Eksklusif, Pendaptan Keluarga, dan Penyakit Infeksi Berhubungan dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Manarang, 7, 52–58.
Sampe, A., SJMJ, Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 448–455. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.314
Sarmin, & Darmin. (2021). Epidemiologi Stunting. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.https://www.google.co.id/books/edition/Epidemiologi_Stunting/fDxQEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=stunting&pg=PA22&printsec=frontcover
SSGI. (2021). Buku Saku Hasi Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat NAsional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021.
Sumarni, S., Oktavianisya, N., & Suprayitno, E. (2020). Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Pulau Mandangin Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(1). https://doi.org/10.34008/jurhesti.v5i1.174
Suryani, L. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru. Jurnal Midwifery Update, 3(2). http://jurnalmu.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/jurnalmu
Sutarto, Azqinar, T. C., Himayani, R., & Wardoyo. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskemas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 256–263. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/index
Ula, F. (2020). Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Piyungan Bantul [Skripsi]. Universitas Aisyiyah.
UNICEF. (2021). Levels and Trends in Child Malnutrition: Joint Child Malnutrition Estimates. Unicef, WHO dan the World Bank Group.
Wahyudi, Kuswati, A., & Sumedi, T. (2022). Hubungan Pendapatan Keluarga, Jumlah Anggota Keluarga, Terhadap Stunting pada Balita Umur 24-59 Bulan: A Literatur Review. Jurnal of Bionursing, 4(1).
WHO. (2015, November 19). Stunting in a Nutshell. World Health Organization. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Chintia G Derek, Fatimawali Fatimawali, Alexander S.L Bolang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).