KERENTANAN KEBAKARAN DAERAH PERKOTAAN: ANALISIS RISIKO DAN PEMETAAN DI JAKARTA TIMUR, INDONESIA

Authors

  • Ridha Amini Insyania Saragih Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Fatma Lestari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15311

Keywords:

Analisis risiko kebakaran, kebakaran perkotaan, kerentanan, pemetaan kebakaran

Abstract

Kebakaran dapat terjadi di kota-kota dan berpotensi menyebar dengan cepat ke gedung-gedung di sekitarnya. Kepadatan dan kualitas bangunan, perambatan api, dan kepadatan penduduk merupakan faktor yang meningkatkan risiko kerawanan kebakaran. Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan pada rumah, sekolah, kendaraan, dan bangunan komersial. Analisis risiko kebakaran diperlukan untuk mengurangi tingkat keparahan, kerusakan, dan mencegah risiko serius akibat kebakaran di wilayah perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kerawanan kebakaran dan memetakan risiko kebakaran di Jakarta Timur. Metodologi yang digunakan dalam makalah ini adalah stratified sampling dan cross-sectional dengan menggunakan kuesioner pemetaan risiko yang diberikan kepada RW dan Focus Group Discussion (FGD) di sektor terkait. Parameter yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerawanan kebakaran perkotaan adalah kepadatan penduduk dan bangunan, kualitas bangunan dan tingkat kekumuhan, frekuensi kejadian kebakaran, luas dan kerugian, penjalaran api dan hambatan yang dihadapi oleh stasiun pemadam kebakaran. Pendataan dilakukan di 10 kecamatan dan 65 kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kerentanan yang paling berpengaruh terhadap risiko kebakaran di Jakarta Timur adalah kepadatan penduduk dengan skor rata-rata 4,3%, sedangkan aspek yang paling rendah pengaruhnya adalah frekuensi kejadian kebakaran dengan skor rata-rata 1,2%. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan sebagai strategi mitigasi risiko kebakaran perkotaan di Jakarta Timur yaitu aspek kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan.

References

Badan Pusat Statistik. (2020). Hasil Sensus Penduduk 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Banasopit, M. (2008). The Vulnerable City: Coping with Disasters. Vulnerable Cities: Realities, Innovations and Strategies.

Bistinas Ioannis, e. a. (2013). Relationships between Human Population Density and Burned Area at Continental and Global Scales. PLoS ONE, 12.

BPS Kota Jakarta Timur. (2021, September ). Statistik Daerah Kota Jakarta Timur. Statistik Daerah Kota Jakarta Timur 2021, pp. 1-19.

Budya, H. d. (2011). Providing Cleaner Energy Access in Indonesia through the Megaproject of Kerosene Conversion to LPG. Energy Policy, 7575-7586.

CTIF. (2019). The publication of the Report was sponsored by. International Associatiom of Fire and Rescue Services.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. (2020, Agustus 8). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Retrieved 8 1, 2021, from Statistik Jakarta: https://statistik.jakarta.go.id/jakarta-timur/

Keisuke Himoto, T. H. (2012). A model for the fire-fighting activity of local residents in urban fires. Fire Safety Journal, 154-166.

Marty Ahrens, B. E. (2021). Fire Loss in the United States During 2020. United States: National Fire Protection Association.

Pamungkas et al. (2021). KEJADIAN KEBAKARAN DI DKI JAKARTA TAHUN 2020. Jakarta: Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.

Peraturan Gubernur DKI Jakarta. (2018, Agustus 29). Nomor 90 Tahun 2018 tentang Penataan Kawasan Permukiman Terpadu, kualitas bangunan dan tingkat kekumuhan. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: Peraturan Gubernur DKI Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2005, September 10). Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

Sudiana. (2018). URBAN FIRE HAZARD ANALYSIS OF DKI JAKARTA PROVINCE. Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana.

Suprapto. (2008). Tinjauan Eksistensi Standar-Standar Proteksi Kebakaran dan Penerapannya Dalam Mendukung Implementasi Peraturan Keselamatan Bangunan. PPIS.

Taridala, S. (2016). Expert System Development for Urban Fire Hazard Assessment.Study Case: Kendari City Indonesia. Earth and Environmental Science.

Downloads

Published

2023-06-29

Issue

Section

Articles