ANALISIS FAKTOR BUDAYA TRADISIONAL PADA KEJADIAN KANKER SERVIKS WANITA USIA SUBUR DI INDONESIA: STUDI LITERATUR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15218Keywords:
Budaya, Indonesia, Kanker Serviks, Wanita Usia SuburAbstract
Angka penderita kanker serviks di Indonesia menempati urutan kedua terbesar dimana angka kematian akibat kanker serviks diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Salah satu faktor risiko yang diketahui dapat mengakibatkan kanker serviks adalah berhubungan seks dibawah usia 20 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor budaya tradisional yang berperan terhadap kejadian kanker serviks pada Wanita Usia Subur (WUS) di Indonesia. Penelitian menggunakan metode Systematic Literature Review dengan data bersumber dari database Google Scholar, GARUDA, dan ScienceDirect serta berasal dari penelitian terdahulu. Digunakan kata kunci: Budaya, Indonesia, Kanker Serviks, Wanita Usia Subur dan kata kunci dalam bahasa Inggris: Cervical Cancer AND Risk Factors AND Cultural Belief in Indonesia. Artikel yang digunakan merupakan artikel yang dipublikasi pada rentang tahun 2020-2023 serta membahas faktor risiko yang sesuai dengan pembahasan penelitian. Ditemukan bahwa faktor-faktor budaya tradisional dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya kanker serviks pada Wanita Usia Subur di Indonesia. Budaya tradisional tersebut yaitu budaya perkawinan anak dan budaya patriarki. Budaya perkawinan anak menyebabkan terjadinya aktivitas seksual dini, sedangkan budaya patriarki berdampak pada dukungan suami yang menjadi hambatan pada Wanita Usia Subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Terdapat keterlibatan faktor-faktor budaya tradisional dalam mempengaruhi kejadian kanker serviks pada Wanita Usia Subur (WUS) di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian edukasi sejak dini kepada anak, orang tua, dan lingkungan masyarakat yang masih memiliki budaya tersebut agar kejadian kanker serviks di Indonesia berkurang.References
Citra, R. S., & Yati, D. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Orang Tua Menikahkan Anak Pada Usia Dini Di Wilayah Kecamatan Wonosari. Journal of Holistic Nursing Science, 7(1), 32–38. https://doi.org/10.31603/nursing.v7i1.3035
Dewi, R. R. C., Astuti, I. W., & Pramitaresthi, I. G. A. (2022). Gambaran Dukungan Suami Terhadap Deteksi Dini Kanker Serviks Di Desa Tumbak Bayuh Wilayah Kerja Puskesmas Mengwi II Badung. 10, 65–72.
Fauza, M., Aprianti, & Azrimaidaliza. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode IVA di Puskesmas Kota Padang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 14(1), 68–80. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/20970/14200
Fitri, W. (2022). Polemik Dibalik Perkawinan Usia Dini: Kontradiksi Hukum Perkawinan Yang Pluralisme Di Indonesia. Jurnal Pro Hukum, 11. http://journal.unigres.ac.id/index.php/JurnalProHukum/article/view/2318/1745
Handayani, A. R., & Sholehah, N. A. (2023). Otonomi Perempuan Terhadap Kesehatan Reproduksi Dalam Perspektif Budaya Patriarki Saat COVID-19. 7(April), 588–595.
Juwitasari, Harini, R., & Rosyad, A. A. (2021). Husband Support Mediates the Association between Self-Efficacy and Cervical Cancer Screening among Women in the Rural Area of Indonesia. Asia-Pacific Journal of Oncology Nursing, 8(5), 560–564. https://doi.org/10.4103/APJON.APJON-2085
Kemenkes. (2019). Beban Kanker Di Indonesia (Infodatin).
Lismaniar, D., Sari, W., Wardani, S., GP, C. V., & Abidin, A. R. (2021). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Serviks Di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2020. 1(3).
Makmuriana, L., Lestari, V. I., Parliani, & Lestari, L. (2022). Hubungan Dukungan Suami Dengan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode IVA Pada Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Kom Yos Sudarso Pontianak. 13(1), 21–28.
Ningsih, S. D. P., Pramono, D., & Nurdiati, D. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks di rumah sakit Sardjito Yogyakarta Related factors for cervical cancer incidence in Dr. Sardjito Hospital in Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(3), 125–130.
Pranoto, H. H. (2020). Resiko Aktivitas Seksual Pada Usia Muda Terhadap Hasil Deteksi Dini Kanker Serviks Di Kabupaten Temanggung. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 11(1), 26–30. https://doi.org/10.33666/jitk.v11i1.272
Santoso, E. B. (2021). Hubungan Usia Pertama Menikah Dengan Kejadian Kanker Serviks di Poli Kandungan RSUD X. 11(2).
Sula, Y. I., Dewi, Y. T. N., & Hartanto. (2022). Legal Studies on the Practice of Protecting the Right to Health Adolescent Reproduction in Tuatuka Village. SOEPRA Jurnal Hukum Kesehatan, 8(1), 129–142. https://doi.org/10.24167/shk.v8i1.4648
Surbakti, E., Suryani, & Seprilla, P. (2020). Determinan Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur. Jurnal Ilmiah Pannmed (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwifery, Environment, Dental Hygiene), 15(2), 153–160.
WHO. (2018). Globocan 2018 Latest Global Cancer Data. https://www.iarc.who.int/infographics/globocan-2018-latest-global-cancer-data/
WHO. (2022). Cervical cancer. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer
Widiharto, Chr. A., Lestari, F. W., & Suhendri, S. (2022). Edukasi Tentang Pernikahan Dini dari Perspektif Psikososial, Budaya dan Kesehatan Reproduksi. Altruis: Journal of Community Services, 3(3), 60–63. https://doi.org/10.22219/altruis.v3i3.20988
Wigati, A., & Nisak, A. Z. (2017). Peran Dukungan Keluarga Terhadap Pengambilan Keputusan Deteksi Dini Kanker Serviks. Indonesia Jurnal Kebidanan, 1(1), 12–17.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Safrita Nurulina, Luthfia Zalfa Kamilina, Meyzra Maulyda Dushanta, Mutia Devani Rahmadanti, Chahya Kharin Herbawani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).