FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 0-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIROMARU KABUPATEN SIGI

Authors

  • Elvaria Mantao Eva Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako
  • Dilla Srikandi Syahadat Dilla Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako
  • Sitti Radiah Departemen Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako
  • Nur Fadhilah Sari Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako
  • Elvaria Mantao Departemen Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako
  • Kiki Sanjaya Departemen kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako
  • Sendhy Krisnasari Departemen Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15183

Keywords:

ASI Esklusif, Pengetahuan, Stunting, Umur Ibu

Abstract

WHO mengestimasikan prevelensi balita kerdil (Stunting) di seluruh dunia sebesar 22% atau sebanyak 149,2 juta. Berdasarkan survei status gizi Indonesia prevalensi stunting pada balita di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021 pada angka 29,7%. Kasus stunting tertinggi di Sulawesi Tengah berada di Kabupaten Sigi yaitu 40,7%, kasus Stunting tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Biromaru  dengan angka 20,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada anak 0-24 bulan di Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional, populasi berjumlah 308 orang, didapatkan sampel sebanyak 174 responden. Penarikan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis yang digunakan yaitu univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi (p=0,001; OR=3.924; 95% CI=1.754-8.776), pemberian ASI eksklusif (p=0,000; OR=4.582; 95% CI=2.315-9.071), pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) (p=0,003; OR= 3.495; 95% CI=1.553-7.861), dan umur ibu saat hamil (p=0,000; OR=6.846; 95% CI = 3.436-13.637) dengan kejadian stunting pada anak 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Pengetahuan ibu tentang gizi, pemberian ASI Ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI dan umur ibu saat hamil merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Biromaru, Kabupaten Sigi.

References

Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 7. https://doi.org/10.36565/jab.v9i1.149

Hasandi, L. A., Maryanto, S., & Anugrah, R. M. (2019). Hubungan Usia Ibu Saat Hamil Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Dusun Cemanggal Desa Munding Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 11(25), 29–38. https://doi.org/10.35473/jgk.v11i25.15

Ibrahim, I. A., Bujawati, E., Syahrir, S., & Adha, A. S. (2019). Analisis determinan kejadian Growth failure (Stunting) pada anak balita usia 12-36 bulan di wilayah pegunungan desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Al-Sihah?: Public Health Science Journal, 11, 50–64.

Kemenkes RI. (2018). Kajian Kesiapan Implementasi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kota Cirebon. Jurnal Dinamika Pembangunan, 1(April), 1–12.

SSGI. (2021). buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.

Maftuchah, M., Afriani, A. I., & Maulida, A. (2018). Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Susu Formula Sebagai Pengganti Asi Eksklusif. Jurnal SMART Kebidanan, 4(2), 67. https://doi.org/10.34310/sjkb.v4i2.135

Mahadewi, E. P., & Heryana, A. (2020). Analisis Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Bekasi. Gorontalo Journal of Public Health, 3(1), 23. https://doi.org/10.32662/gjph.v3i1.850

Maywita, E., Care, N. P.-J. H., & 2019, undefined. (2019). Determinan Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting Bayi 624 Bulan. Scholar.Archive.Org, 4(3), 173–177.

Prihutama, N. Y., Rahmadi, F. A., & Hardaningsih, G. (2018). Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro)

Ramdaniati, S. N., & Nastiti, D. (2019). Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu Dan Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Hearty, 7(2), 47–54. https://doi.org/10.32832/hearty.v7i2.2877

Sumartini, E. (2020). Studi Literatur?: Dampak Stunting Terhadap Kemampuan Kognitif Anak. Jurnal Seminar Nasional, 2(01), 127–134.

Sugiyanto, S., & Sumarlan, S. (2021). Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(2), 9–20. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i2.485

Swanida, N., Malonda, H., Arthur, P., & Kawatu, T. (2020). History of Exclusive Breastfeeding and Complementary Feeding as a Risk Factor of Stunting in Children Age 36-59 Months in Coastal Areas. Journal of Health, Medicine and Nursing, 70, 52–57. https://doi.org/10.7176/jhmn/70-07

Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), 13–18.

Ulfa, F., & Handayani, O. W. K. (2021). Pernikahan Usia Dini dan Risiko Terhadap Kejadian Stunting pada Baduta di Puskesmas Kertek 2, Kabupaten Wonosobo. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 2(2), 227–238.

Wicaksana, A. (2016). Gambaran Pemberian Mp-Asi Dengan Kejadian Stunting.

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles