KARAKTERISTIK PELAKU KEKERASAN PADA PEREMPUAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KOTA PONTIANAK
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15079Keywords:
covid-19, kekerasan, perempuanAbstract
Perempuan merupakan salah satu korban kekerasan yang sering menjadi perhatian dan pemberitaan disetiap tahun tidak hanya bersifat fisik, seperti pemukulan, pembunuhan, penyerangan, pelecehan seksual, dan tindak kekerasan fisik lainnya, tetapi juga sikap pelecehan atau melontarkan kata-kata yang tidak pantas. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah ditetapkan di beberapa zona merah mengakibatkan perempuan khawatir terhadap situasi dan durasi pandemi yang berkelanjutan. Perempuan dapat mengalami tindak kekerasan dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin pesat teknologi yang seharusnya menjadi media yang bernilai positif, kurangnya perekonomian dalam keluarga, adanya pemakaian narkoba, broken home, serta kurangnya kasih sayang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku kekerasan pada perempuan selama pandemi Covid-19 di kota pontianak bersifat kuantitatif dengan metode survey dan pendekatan cross sectional dengan teknik snowball sampling digunakan dalam penelitian ini. Analisa data menggunakan Analisa Univariat Karakteristik responden di kota pontianak dalam penelitian ini adalah berusia 25 tahun, pekerjaan responden terbanyak yakni mahasiswa dan status pernikahan belum menikah. Pendidikan pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar berada di jenjang perguruan tinggi kemudian yang berada di jenjang sma. Pekerjaan pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar sebagai wiraswasta. Suku pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar bersuku melayu. Status pernikahan pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar sudah menikah. Tindakan responden dalam hal menyikapi kekerasan yang dialami sebagian besar berdiam diri. Terdapat karakteristik pelaku kekerasan pada perempuan selama masa pandemi Covid-19 di kota pontianakReferences
Awalliya, R. R. (2021). Studi tempramental pada mahasiswa suku jawa dan madura di kota malang. Journal of Practice Learning and Educational Development, 1(4), 163–168.
Evi Yulianti, A. S. (2021). Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Jumlah Perempuan (Usia 18+) Korban Kekerasan Dengan Menggunakan K-Means Clustering. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pendidikan Matematika (JMP), 13(2), 81–92.
Fransiska Tania, Triyana Harlia Putri, F. K. F. (2021). Gambaran stigma masyarakat terhadap penderita skizofrenia di kota pontianak. Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, 3(1), 1–9.
Haryanti, N. N. D. (2021). Potret Perempuan Bali Sebelum dan Sesudah Menikah dalam Empat Cerpen Penulis Bali. Ghanjaran?: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2, 88–98. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v2i2.3904
Kandar, D. I. I. (2019). Faktor presdiposisi dan prestisipasi pasien resiko perilaku kekerasan. Jurnal Imu Keperawatan Jiwa, 2(3), 149–156.
Mantiri, S. I. E., Siwu, J. F., & Kristanto, E. G. (2013). Hubungan antara usia waktu menikah dengan kejadian kekerasan dalam rumah tangga di manado periode september 2012-agustus 2013 (Issue September 2012).
Puspasari, H. W., Pawitaningtyas, I., Humaniora, P., Kesehatan, M., Kesehatan, B. L., Kunci, K., Dini, P., & Ibu, K. (2020). Masalah Kesehatan Ibu dan Anak Pada Pernikahan Dini Di Beberapa Etnis Indonesia?: Dampak dan Pencegahannya. Buletin Penelitian Sistem Penelitian, Vol 23, No, 275–283.
Rahmi, A., & Adam, Q. H. (2022). Peran Aktivis Pers Mahasiswa Jawa Tengah dalam Meluaskan Internet Damai. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, Volume 2(No 2), 91–98.
Rahmita, N. R., & Nisa, H. (2019). Perbedaan Bentuk Kekerasan dalam Rumah Tangga Ditinjau dari Usia saat Menikah dan Tingkat Pendidikan. Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(eISSN: 2502-2903, pISSN: 2356-3591. DOI: 10.15575/psy.v6i1.4184), 73–84. https://doi.org/10.15575/psy.v6i1.4184
Salsabila, A., & Dwarawati, D. (2021). Hubungan antara Forgiveness dan Post Traumatic Growth pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran pada Usia Dewasa Awal di Kota Bandung. Journal Riset Psikologi, Volume 1,(https://doi.org/10.29313/jrp.v1i2.558), 124–131.
Septiana Wulandari Haniba, Harnarnik Nawangsari, A. M. (2018). Analisa faktor-faktor terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani operasi (di ruang rawat inap melati RSUD bangil 2018). Skripsi.
Supratman, M. T., Rahman, A., & Lutfiatul, N. (2022). Religious Values In Madura Proverb Nilai-Nilai Religius Dalam Peribahasa Madura. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 10(1950), 124–132.
Syerli Virgi Tamara, P. F. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Pendidikan Seksual pada Anak Usia Dini dengan Perilaku Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak di Tk. Borneo Student Research, 1(3), 1542–1546.
Utami, C. P., Maharani, P. I., & Okta, R. (2021). Peningkatan kekerasan terhadap perempuan dalam lingkup rumah tangga pada masa pandemi. Journal of Politics and Policy, 3(2), 101–112.
Zainuddin, R. D. (2020). Kajian Krominologi Atas Pelecehan Seksual Terhadap Santri Yang Dilakukan Pekerja Dayah (Studi di Kabupaten Lhokseumawe). Scenario, e-ISSN 277, 441–454.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siska Rafhina Dewi, Fitri Fujiana, Triyana Harlia Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).