KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS YANG TERINHALASI PESTISIDA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15075Keywords:
pestisida, Serum Glutamic Pyruvic TransaminaseAbstract
Pestisida dapat memberikan manfaat yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia. Kebanyakan bahan aktif dalam pestisida tidak mempunyai toksisitas yang spesifik, sehingga bisa mempengaruhi organisme target ataupun non target. SGPT merupakan enzim yang keberadaan dan kadarnya dalam darah dijadikan penanda terjadinya gangguan fungsi hati. Enzim tersebut normalnya berada pada sel-sel hati. Kerusakan pada hati akan menyebabkan enzim-enzim hati lepas ke dalam aliran darah sehingga kadarnya dalam darah meningkat dan menandakan adanya gangguan fungsi hati. Hati merupakan salah satu organ target pestisida. Akumulasi penggunaan pestisida jika masuk kedalam hati tidak dapat diuraikan serta dieksresikan dan tersimpan dalam hati akan menyebabkan gangguan sel organel hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar SGPT pada tikus yang terinhalasi pestisida. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik, dengan menggunakan distribusi frekuensi. Sampel yang digunakan adalah darah tikus yang diinhalasi pestisida sebanyak 18 sampel dengan penambahan 2 sampel sebagai control negatif. Pemeriksaan SGPT dan Acethylcholinesterase menggunakan metode fotometer. Hasil penelitian, kadar SGPT dalam darah tikus didapatkan kadar tertinggi 262U/L, dan kadar terendah 1U/L dengan rata- rata 88,06U/L. Kadar Acethylcholinesterase dalam darah tikus didapatkan kadar tertinggi 922U/L dan kadar terendah 127U/L dengan rata-rata 4,482U/L. Berdasarkan hasil uji kolerasi person dengan hubungan Acethylcholinesterase dan SGPT diperoleh nilai signifikan P<0,000 (0,000 <0,05) besar kolerasi ini menunjukkan adanya hubungan antara Acethylcholinesterase dan SGPT.References
Agustiana, H., Puspitasari, E. dan Hani, I. M. 2019. Gambaran Kadar Serum Glutamic
Pyruvic Transminase (SGPT) pada Petani Bawang Merah yang Terpapar Pestisida.
Alfarizi., D, Asyik., B, Sudarmi. 2017. Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Sayuran di Desa Raman Aji Lampung Timur. FKIP Universita Lampung.
Astana W, dkk. (2016). Studi Klinik Efek Ramuan Jamu Untuk Insomnia Terhadap fungsi Hati pasien Klinik Hortus Medicus. Jurnal Sains dan Kesehatan , 1 (5) : 245.
Diva Pradnya Dewi, I. T., Mastra, N., & Merta, I. W. (2016). Kadar Serum Glutamate Piruvat Transaminase Pecandu Minuman Keras Di Banjar Ambengan Desa Sayan Ubud
Gianyariga Tari Diva Pradnya Dewi 1 , Nyoman Mastra 2 , I Wayan Merta 3.Meditory,4(3), 82–93.
Djojosumarto, P.Pestisida Dan Aplikasinya. Jakarta : Agromedia Pustaka; 2008. Irianto, K. (2014). Anatomi dan Fisiologi. ALVABETA, cv.
Jenni, A. (2014). Hubungan Riwayat Paparan Pestisida dengan Kejadian Gangguan Fungsi Hati ( Studi Pada Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian Kota Batu )Pesticide Exposure history relationship with Genesis Impaired Liver Function Studies in women of chilbearing- age in t. 13(2), 62–65.
Kurniadi, D., & erni maywita, SKM, M. ke. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kesehatan Akibat Paparan Pestida Pada Petani Hortikultura Di Desa Siulak Deras Mudik Kabupaten Kerinci. XII(80), 13–18.
Nadhifah hawin ummi. (2010). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Dosis Tinggi Sebagai Bahan Antifertilitas Terhadap Kadar Enzim Gpt-Got Dan Gambaran Histologi Hepar Mencit (Mus musculus) Betina. The NEFE Quarter Century Project: Implications for Researchers, Educators, andPolicy Makers from a Quarter Century of Financial Education, 49.
Neonatek, P & Harini, T. 2018. Buku Ajar Pestisida dan Teknik Aplikasi. Kupang. PTK Press. No Title. (n.d.).
Nurlina. (2017). Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan hasil pemeriksaan kadar asam urat menggunakan metode fotometer dan point of care test pada pasien di Rumah Sakit Santa Anna Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.210093.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marisa Marisa, Lisa Fradisa, Inayah Cahaya Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).