GAMBARAN KEJADIAN DUPLIKASI PENOMORAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW

Authors

  • Chresia Ericha Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Nanda Aula Rumana Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Wiwik Viatiningsih Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Puteri Fannya Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14992

Keywords:

Rekam Medis, Duplikasi, Penomoran

Abstract

Sistem penomoran dalam pelayanan rekam medis yaitu tata cara penulisan nomor yang diberikan kepada pasien yang datang berobat sebagai bagian dari identitas pribadi pasien yang bersangkutan. Bagian Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) bertanggung jawab atas sistem penomoran yang terpadu untuk menilai bahwa pasien tidak menerima 2 kali nomor rekam medis agar tidak terjadi duplikasi nomor rekam medis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui SPO pendaftaran di rumah sakit, persentase kejadian duplikasi penomoran rekam medis di rumah sakit, faktor apa saja yang menyebabkan duplikasi penomoran rekam medis di rumah sakit. Penelitian ini merupakan studi literature review dengan menggunakan 10 jurnal. Berdasarkan tinjauan terhadap 10 jurnal, pada hasil SPO pendaftaran terdapat 6 (60%) jurnal telah tersedianya SPO dan didapatkan 4 (40%) jurnal yang belum tersedianya SPO dan ditemukan 5 jurnal dengan angka duplikasi diatas 10%, adapun faktor yang menyebabkan terjadinya duplikasi yaitu man, money, method. dari man pasien lupa membawa kartu identitas pasien, pasien yang pernah berobat mengatakan belum pernah berobat, padahal pasien tersebut pasien lama, petugas kurang teliti dan kurang professional, petugas kurang disiplin menjalankan kebijakan SPO. Method Masih menggunakan penomoran manual, sehingga membuat petugas harus mengecek satu persatu, dan ada petugas yang tidak mencatat identitas pasien ke buku register. Machine terjadinya mati listrik sehingga mengakibatkan komputer error dan kesalahan dalam memberikan nomor rekam medis pasien. Dampak dari kesalahan pada pemberian pelayanan menjadi terhambat dan tidak berkesinambungannya isi berkas rekam medis pasien.

References

Ali, Seha, H. N., & Susilani, A. T. (2016). Faktor Duplikasi Nomor Rekam Medis Dengan Pendekatan Fishbone. Politeknik Kesehatan Permata Indonesia, 18–20.

Nuryati, N., Ningtyas, A. M., Herwanto, G. B., & Sulistiyo, W. (2020). ‘Resik’ sebagai Sistem Informasi untuk Identifikasi Berkas Rekam Medis Ganda di Rumah Sakit Umum Daerah X Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(2), 67. https://doi.org/10.22146/jkesvo.51442

Sari, M., & Rudi, A. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis di Rumah Sakit Umum. Jurnal Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 2, 1–6.

Triyanto, K., Yunengsih, Y., & Susanto, A. (2021). Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis di Rumah Sakit x. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(3), 92–96.

Downloads

Published

2023-06-05

How to Cite

Ericha, C., Rumana, N. A. ., Viatiningsih, W. ., & Fannya, P. . (2023). GAMBARAN KEJADIAN DUPLIKASI PENOMORAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 877–884. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14992

Issue

Section

Articles