SEROPREVALENSI TOXOPLASMOSIS WANITA DI KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14885Keywords:
Faktor Risiko, Toxoplasmosis, WanitaAbstract
Pada berbagai belahan dunia diperkirakan 95% dari populasi telah terinfeksi Toxoplasma. Wanita terinfeksi Toxoplasma selama dan sesaat sebelum kehamilan dapat meneruskan infeksinya kepada janin (Congenital Transmission). Infeksi toxoplasma dapat mengakibatkan keguguran, janin lahir mati, dan cacat janin. Pada wanita hamil toksoplasmosis dapat menyebabkan 9% kematian fetus. Belum ada penelitian toxoplasmosis di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan memperoleh data seroprevalensi antibodi anti toxoplasma Ig G dan menganalisis faktor risiko terjadinya toxoplasmosis pada wanita di Kota Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan analitik observasional, menggunakan desain penelitian cross sectional. Pemberian kuesioner dilakukan pada responden, selain itu juga dilakukan pengambilan sampel darah untuk uji antibodi anti Toxoplasma IgG. Variabel bebas dalam penelitian adalah memelihara kucing, interaksi dengan kucing, konsumsi daging yang kurang matang, kebiasaan kontak dengan tanah. Didapatkan 88 sampel penelitian responden yang memenuhi kriteria inklusi. Sebagian besar memiliki status menikah (75%) dan pendidikan tinggi (83%). Seroprevalensi toxoplasmosis pada wanita di Kota Semarang 48,9%. Tidak didapatkan pengaruh faktor risiko memelihara kucing (OR: 0,568; p-value:0,318), interaksi dengan kucing (OR:0,684, p-value: 0,378), konsumsi daging yang kurang matang (OR: 0,499, p-value: 0,085), kebiasaan kontak dengan tanah (OR:1,912, p-value:0,134) terhadap seroprevalensi toxoplasmosis pada wanita di Kota Semarang. Diharapkan penelitian lanjutan tentang IgM Toxoplasma dan faktor lain yang kemungkinan berpengaruh terhadap penularan toxoplasmosis di Kota Semarang.References
Aditama, N. Et Al. (2016). Determinan Lingkungan Dan Perilaku Berhubungan Dengan Terjadinya Penyakit Infeksi Toksoplasmosis Di Wilayah Kota Semarang. J Kesehatan Masyarakat, 4(5), 67-76.
Ekanem, U. S. Et Al. (2018). Seroprevalence Of Anti-Toxoplasma Gondii Igg Antibody And Risk Factors Among Abattoir Workers In Uyo, Southern Nigeria. Nigerian Journal Of Clinical Practice, 21(12), 1662–1669.
Hussain, M. A., Stitt, V., Szabo, A., & Nelan, B. (2017). Toxoplasma gondii in the food supply. J.
Pathogens MDPI, 6 (21) : 1-7 https://doi.org/10.3390/pathogens6020021
Laksemi, Dewa Ayu Agus Sri Et Al. (2013). Seroprevalensi Yang Tinggi Dan Faktor-Faktor Risiko Toksoplasmosis Pada Darah Donor Dan Wanita Di Bali. Jurnal Veteriner Juni, 14(2), 204–212.
Mose, John Mokua Et Al. (2020). A Review On The Present Advances On Studies Of Toxoplasmosis In Eastern Africa. Biomed Research International, 2020.
Polanunu, Nurul Fadilah Ali Et Al. (2021). Seroprevalence And Associated Risk Factors Of Toxoplasma Gondii Infection Among Pregnant Mother In Makassar, Indonesia. Plos One, 16(6), E0245572.
Rohmawati, I. K. A. (2014). Hubungan Kejadian Abortus Dengan Toxoplasmosis Di Puskesmas Mentaras Kabupaten Gresik (Studi Kasus Di Desa Rambigundam, Kecamatan. Universitas Airlangga.
Sumolang, Frederika Et Al. (2014). Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Toxoplasmosis Di Kota Palu. Indonesian Journal Of Health Ecology, 13(2), 130–136.
Wahyuni, Sri. (2013). Toxoplasmosis Dalam Kehamilan. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 27–32.
Walle, Fisseha Et Al. (2013). Seroprevalence And Risk Factors For Toxoplasmosis In HIV Infected And Non-Infected Individuals In Bahir Dar, Northwest Ethiopia. Parasites & Vectors, 6, 1–8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anugrah Riansari, Ryan Halleyantoro, Dian Puspita Dewi, Sudaryanto Sudaryanto, Eva Annisaa, Rebriarina Hapsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).