GAMBARAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI 2 – 6 BULAN YANG BELUM MPASI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14873Keywords:
ASI eksklusif, bayi, konstipasi, susu formulaAbstract
Konstipasi merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti kesulitan buang air besar, feses yang besar dan keras terkadang disertai nyeri. Salah satu faktor risiko terjadinya konstipasi adalah bayi yang tidak diberikan ASI secara eksklusif sampai berusia 6 bulan. Asi eksklusif merupakan salah satu cara agar bayi terlindung dari penyakit seperti konstipasi. Konstipasi menjadi masalah kesehatan pada bayi yang terjadi salah satunya oleh pengaruh makanan yang dikonsumsi bayi seperti ASI eksklusif dan susu formula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kejadian konstipasi pada bayi usia 2 – 6 bulan yang mengonsumsi ASI eksklusif, susu formula, dan kombinasi keduanya. Desain penelitian ini merupakan deskriptif cross sectional. Pemilihan sampel diambil berdasarkan populasi terjangkau dan memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian ini adalah bayi berusia 2 – 6 bulan yang berkunjung ke Posyandu Cikarang Utara. Variabel bebas penelitian ini adalah ASI eksklusif, susu formula, dan kombinasi keduanya, sedangkan variabel tergantung penelitian ini adalah konstipasi. Alat untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 18 bayi dari total 61 bayi mengalami konstipasi (29,5%). Prevalensi kejadian konstipasi pada bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif sebanyak 5 bayi dari 29 bayi (17,2%), susu formula sebanyak 9 bayi dari 20 bayi (45%) dan kombinasi keduanya sebanyak 4 bayi dari 12 bayi (33,3%), dan seluruh bayi yang konstipasi mengalami konstipasi ringan (26,5%). Bayi yang diberikan susu formula lebih meningkatkan risiko terkena konstipasi. Hal ini menandakan bahwa ASI eksklusif menjadi makanan yang paling ideal bagi bayi karena berisi zat gizi yang berguna untuk melindungi tubuh bayi dari penyakit seperti konstipasi.References
Bruijn CMA De, Safder S, Rolle U, Mosiello G, Marshall D, Christiansen AB et al. (2022) ‘Development of a Bowel Management. Scoring Tool in Pediatric Patients with Constipation’, The Journal of Pediactrics, 244, pp.107-114.
Chia LW, Nguyen TVH, Luu TTNL, Nguyen GK, Tan SY, Rajindrajith S et al. (2022) ‘Prevalence and risk factors of functional gastrointestinal disorders in Vietnamese infents and young children’, BMC Pediactrics, 22(1), pp.1-7
Connor F, Salvatore S, Auria ED, Baldassarre ME,… Pensabene, L. (2022) ‘Cows ’ Milk. Allergy-Associated Constipation?: When to Look for It?? A Narrative Review’, Nutrients, 14(6), pp.1-22.
Kadim M. (2015) ‘Sembelit (Konstipasi) pada Anak’, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Levy. EI, Lemmens R, Vandenplas Y & Devreker T. (2017) ‘Functional constipation in children: challenges. and solutions’, Pediatric Health Med Ther, 8, pp.19-27.
Rajindrajith S, Devanarayana. NM, Benninga MA. (2022) ‘Childhood constipation: Current status, challenges, and future perspective’, World Journal of Pediatrics, 11(5), pp.385-404.
Rafingah S, Az-Zahra AD. (2020) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Konstipasi pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan di Posyandu Puskesmas Jatiasih Kota Bekasi’, Undergraduate Thesis. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam As-Syafi’iyah.
Sultana M, Dhar S, Hasan T, Chandra L, Islam A, Das S. (2022) ‘Knowledge , attitudes , and predictors of exclusive. breastfeeding practice among. lactating mothers in Noakhali , Bangladesh’, Heliyon, 8, pp.1-6.
Setiati S., Alwi I., Sudoyo A. W., Simadribata M., Setiyohadi B. & Fahrial S.A. (2014) ‘Ilmu Penyakit
Dalam 6th ed’. Jakarta: Interna Publishing.
United Nations International Children’s Emergency Fund. (2022) ‘Pekan Menyusui Sedunia: UNICEF dan WHO. serukan dukungan yang lebih besar terhadap pemberian ASI di Indonesia seiring penurunan tingkat menyusui selama pandemi COVID-19’, UNICEF.
Walter A. W, Hovenkamp A, Devanarayana. N.M, Solanga R, Rajindrajith S, Benninga M. (2019) ‘Functional constipation. in infancy. and early childhood: epidemiology, risk factors, and healthcare consultation’, BMC Pediatrics, 19 (1), pp.1-10.
World Health Organization (WHO). (2020) ‘Pekan Menyusui. Dunia: UNICEF. dan WHO menyerukan Pemerintah dan Pemangku. Kepentingan agar mendukung semua ibu menyusui di Indonesia. selama COVID-19’, WHO Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sherina Sherina, Naomi Esthernita F. Dewanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


