GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN SEBAGAI SALAH SATU UJI SKRINING RISIKO KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI BAWANG MERAH

Authors

  • Ausi Ausi Program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia
  • Yanti Sunaidi Program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Teknologi Kesehatan Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia
  • Andi Meinar Dwi Rantisari Thayeb Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia3

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14712

Keywords:

Anemia, Hemoglobin, Pestisida

Abstract

Pestisida merupakan bahan kimia, yang penggunaanya dapat mengakibatkan keracunan pestisida. Petani bawang merah memiliki risiko keracunan pestisida, keracunan pestisida dapat menurunkan kadar hemoglobin dalam darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kadar hemoglobin sebagai salah satu uji skrining risiko keracunan pestisida pada petani bawang merah. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 subjek, dengan hasil penelitian kadar hemoglobin normal umur 35-42 tahun sebanyak 14 (88%) subjek dan mengalami penurunan hemoglobin sebanyak 2 (12%) subjek. Umur 43-50 tahun memiliki hemoglobin normal sebanyak 5 (36%) subjek dan mengalami penurunan hemoglobin sebanyak 9 (64%) subjek. Berdasarkan penggunaan APD, petani bawang yang merah tidak menggunakan APD sama sekali sebanyak 4 (13%) subjek dan semuanya mengalami penurunan hemoglobin. Petani menggunakan APD tetapi tidak lengkap sebanyak 25 (83%) subjek dengan hasil hemoglobin normal sebanyak 18 (72%) subjek dan mengalami penurunan hemoglobin sebanyak 7 (28%) subjek. Petani mengunakan APD lengkap hanya 1 (4%) subjek dan memiliki hasil hemoglobin yang normal yaitu 16,3 g/dL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan petani bawang merah di Kelurahan Lakawan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, lebih banyak memiliki kadar hemoglobin normal yaitu sebanyak 19 (63%) subjek dan mengalami penurunan kadar hemoglobin sebanyak 11 (37%) subjek.

References

Agustina, N., & Norfai. (2018). Analisis Paparan Pestisida Terhadap Kejadian Anemia Pada Petani Hortikultura Universitas Islam Kalimantan: Banjarmasin.

Amalia, M. E. (2020). Faktor Kejadian Keracunan Pestisida pada Kelompok dengan Tingkat Keracunan Tinggi dan Rendah.

Bakria, S., Gumay, A. R., Hardian, Muniroh, M., Bakhtiar, Y., & Indraswari, D. A. (2018). Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Tani Kentang Mengenai Upaya Penanggulangan Keracunan Pertisida Organofosfat Di Desa Kepakisan Banjarnegara.

García-García, C. R., Parrón, T., Requena, M., Alarcón, R., Tsatsakis, A. M., & Hernández, A. F. (2016). Occupational pesticide exposure and adverse health effects at the clinical, hematological and biochemical level. Life sciences, 145, 274-283.

Gregorius Bace Mukin, Diana Mirza Togubu, & Muh. Khadafi. (2023). Perilaku Penggunaan Kelambu Berinsektisida Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Malaria. INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.56314/inhealth.v2i1.101

Hayat, K., Afzal, M., Aqueel, M. A., Ali, S., Khan, Q. M., & Ashfaq, U. (2018). Determination of insecticide residues and their adverse effects on blood profile of occupationally exposed individuals. Ecotoxicology and Environmental Safety, 163, 382-390.

Hidayat, A. A. (2015). Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif. Health Books Publishing.

Kartin, A., Subagio, H. W., Hadisaputro, S., Kartasurya, M. I., Suhartono, S., & Budiyono, B. (2019). Pesticide exposure and stunting among children in agricultural areas. The international journal of occupational and environmental medicine, 10(1), 17.

Nainggolan, C. M. (2021). Gambaran Kadar Haemoglobin Petani Pria Dewasa Yang Terpapar Pestisida Organofosfat.

Neupane, D., Jørs, E., & Brandt, L. (2014). Pesticide use, erythrocyte acetylcholinesterase level and self-reported acute intoxication symptoms among vegetable farmers in Nepal: a cross-sectional study. Environmental health, 13(1), 1-7.

Nolia, H., Rusli, M., Sembiring, H., & Bariyah, K. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Petani Dalam Penggunaan APD Untuk Pencegahan dan Penanggulangan Kejadian Keracunan Pestisida di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe

Oktaviani, R., Pawenang, E. T., & Artikel, I. (2020). Risiko Gejala Keracunan Pestisida pada Petani Greenhouse.

Puspitarani, D. (2016). Gambaran Perilaku Penggunaan Pestisida Dan Gejala Keracunan Yang Ditimbulkan Pada Petani Penyemprot Sayur Di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

Sabaria, & Hidayat. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kesehatn Pada Petani Bawang Merah (AlliumCepa) Di Desa Saruran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

Serrano-Medina, A., Ugalde-Lizárraga, A., Bojorquez-Cuevas, M. S., Garnica-Ruiz, J., González-Corral, M. A., García-Ledezma, A., ... & Cornejo-Bravo, J. M. (2019). Neuropsychiatric disorders in farmers associated with organophosphorus pesticide exposure in a rural village of northwest México. International journal of environmental research and public health, 16(5), 689.

Singh, N. N., & Srivastava, A. K. (2010). Haematological parameters as bioindicators of insecticide exposure in teleosts. Ecotoxicology, 19, 838-854.

Sudjaroen, Y. (2017). Comparison of biochemical, hematological parameters and pesticide expose-related symptoms among organic and non-organic farmers, singburi, thailand. Asian Journal of Pharmaceutics (AJP), 11(01).

Sugihantono, A. (2016). Pedoman Penggunaan Pestisida Secara Aman Dan Sehat Di Tempat Kerja Sektor Pertanian.

Sun, Y., Yang, Y., Zhang, Z., Li, Y., Hu, Y., & Wang, N. (2021). Early enteral nutrition combined with PSS-based nursing in the treatment of organophosphorus pesticide poisoning. American Journal of Translational Research, 13(8), 9315.

Utami, N. T., Suhartono, & Dewanti, N. A. Y. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Petani di Dusun Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

Downloads

Published

2023-05-26

How to Cite

Ausi, A., Sunaidi, Y. ., & Dwi Rantisari Thayeb, A. M. (2023). GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN SEBAGAI SALAH SATU UJI SKRINING RISIKO KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI BAWANG MERAH. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 610–616. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14712

Issue

Section

Articles