ANALISIS FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS AERTEMBAGA KOTA BITUNG

Authors

  • Shabrina Wahyudi Program Studi S1 Farmasi Universitas Sam Ratulangi
  • Weny Indayany Wiyono Program Studi S1 Farmasi Universitas Sam Ratulangi
  • Meilani Jayanti Program Studi S1 Farmasi Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14549

Keywords:

Diabetes Mellitus Tipe 2, Faktor Risiko, Usia, Aktivitas Fisik

Abstract

DM tipe 2 merupakan kondisi kurangnya insulin relatif, yang diakibatkan penurunan fungsi sel ? pankreas, dan resistensi insulin. Faktor risiko penyebab DM tipe 2 terdiri dari faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Diagnosa DM tipe 2 dapat ditandai dengan peningkatan glukosa plasma puasa dan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO 75 g. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor risiko dengan kejadian DM tipe 2 di Puskesmas Aertembaga Kota Bitung. Jenis penelitian ini merupakan obeservasional dengan rancangan studi case control. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sampling jenuh, di mana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Jumlah sampel keseluruhan 60 orang, terdiri dari 30 kelompok kasus, dan 30 kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan indikator usia, jenis kelamin, hipertensi, riwayat keluarga DM, aktivitas fisik, IMT, dan lingkar perut. Diagnosa DM dan hipertensi dilihat dari riwayat catatan medik pasien. Analisis data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko DM tipe 2 adalah usia (nilai p value = 0.00; OR = 18) dan aktivitas fisik (nilai p value = 0.004; OR = 16.789). Sedangkan jenis kelamin, hipertensi, riwayat keluarga DM, IMT, dan lingkar perut tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor risiko DM tipe 2 di Puskesmas Aertembaga Kota Bitung adalah usia dan aktivitas fisik.

References

Abbasi, A., Corpeleijn, E., van der Schouw, Y. T., Stolk, R. P., Spijkerman, A. M. W., van der A, D. L., Navis, G., Bakker, S. J. L., & Beulens, J. W. J. (2011). Maternal and paternal transmission of type 2 diabetes: influence of diet, lifestyle and adiposity. Journal of Internal Medicine, 270(4), 388–396.

ADA. (2022). Standards Of Medical Care The Journal Of Clinical And Applied Research And Education. In 2002.

Arnqvist, H. J., Bornfeldt, K. E., Chen, Y., & Lindström, T. (1995). The insulin-like growth factor system in vascular smooth muscle: interaction with insulin and growth factors. Metabolism: Clinical and Experimental, 44(10 Suppl 4), 58–66.

Bonifacio, E., & Ziegler, A. G. (2010). Advances in the prediction and natural history of type 1 diabetes. Endocrinology and Metabolism Clinics of North America, 39(3), 513–525.

Klein, S., Gastaldelli, A., Yki-Järvinen, H., & Scherer, P. E. (2022). Why Does Obesity Cause Diabetes? Cell Metabolism, 34(1), 11.

Ohishi, M. (2018). Hypertension with diabetes mellitus: physiology and pathology. Hypertension Research 2018 41:6, 41(6), 389–393.

Puspitasari, N. (2018). Faktor Kejadian Obesitas Sentral Pada Usia Dewasa. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 2(2), 249–259.

Sari, N., & Purnama, A. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan, 2(4), 368–381.

Sattar, N. (2013). Gender Aspects in Type 2 Diabetes Mellitus and Cardiometabolic Risk. Best Practice & Research. Clinical Endocrinology & Metabolism, 27(4), 501–507.

Susilawati, & Rahmawati, R. (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. ARKESMAS, 6(1), 15–22.

Tiurma, J. R., & Syahrizal. (2021). Obesitas Sentral dengan Kejadian Hiperglikemia pada Pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 5(2), 354–364.

Downloads

Published

2023-06-28

Issue

Section

Articles