HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRIBIG KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14425Keywords:
lingkungan rumah, sanitasi, demam berdarah dengue (DBD)Abstract
DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh masuknya virus dengue ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus yang dapat muncul sepanjang tahun. Penyakit Demam Berdarah Dengue dikenal sebagai penyakit endemik di masyarakat karena proses penyebarannya terjadi sangat cepat di suatu daerah. Bahkan meningkat di seluruh dunia dalam satu dekade terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Gribig Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode penelitian menggunakan cross-sectional yaitu desain penelitian yang dilakukan secara bersamaan atau pada satu waktu. Alasan peneliti memilih desain penelitian cross-sectional ini adalah karena sederhana, mudah dilaksanakan, ekonomis dari segi waktu, dan hasil dapat diperoleh dengan cepat dan dalam waktu yang bersamaan. Kelemahan dari studi cross-sectional ini adalah tidak dapat menganalisis kausalitas dan paparan penyakit dan sampel hanya diamati sekali selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku membuang sampah, suhu, pencahayaan dan kelembaban tidak berpengaruh terhadap kejadian DBD. House index berpengaruh terhadap kejadian DBD (p=0,337. Container index berpengaruh terhadap kejadian DBD (p=0,337. Breteau index (BI)) berpengaruh terhadap kejadian (DBD) (p=0,337. Faktor yang paling berisiko terhadap kejadian DBD adalah kebiasaan anggota keluarga yang membuang sampah sembarangan dengan nilai relative risk (RR) 0,242.References
Arsyad, R. M., Nabuasa, E., & Ndoen, E. M. (2020). Hubungan antara Perilaku Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Tarus. Media Kesehatan Masyarakat, 2(2), 15-23.
Hidayatulloh-Nim, A. F. (2011). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Penanganan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah (Studi Kasus Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta) (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Hurint, A. S. (2021). Analisis masalah demam berdarah dengue di kabupaten magetan provinsi jawa timur. Jurnal Kesehatan Global, 4(2), 92-102.
Kharisna, D., Febtrina, R., Yanti, S., Arfina, A., & Dyna, F. (2022). Pembuatan Larvitrap dengan Atraktan Cabe Merah untuk Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Peduli Masyarakat, 4(4), 643-650.
La Ode, H. B. (1993). Faktor-Faktor Yang Berhbungan Dengan Kepadatan Ektor Demam Berdarah Dengue Di Desa Bengkol Kecamatan Mapanget Kotamadya Manado (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018). Hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup, menguras dan mendaur ulang plus (PSN M Plus) terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di kelurahan andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 124-130.
Soviana, S., & Gunandini, D. D. (2012). Aktivitas nokturnal vektor demam berdarah dengue di beberapa daerah di Indonesia. Jurnal Entomologi Indonesia, 9(1), 1-1.
Yunita, J., Mitra, M., & Susmaneli, H. (2012). Pengaruh perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan terhadap kejadian demam berdarah dengue. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(4), 193-198.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ignas Umbu Kabalu, Tiwi Yuniastuti, Misbahul Subhi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).