TINGKAT PENGETAHUAN DAN RESIKO DARI INTERAKSI OBAT ANTASIDA DI KABUPATEN BOJONEGORO

Authors

  • Muhimmatul Khoiriyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro
  • Yuni Puji Rahayu Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro
  • Ellza Audhina Rachman Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro
  • Nia Septiwiani Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i1.13587

Keywords:

Antibiotik, Asam Lambung, Gangguan Pencernaan, Obat Antasida

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang tingkat pengetahuan dan resiko dari interaksi obat antasida yang mengambil studi kasus di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan obat antasida untuk penyakit asam lambung.  Penyakit ini pada umumnya disebabkan oleh produksi asam lambung secara berlebihan. Kerja lambung yang kurang baik menyebabkan gangguan pada organ pencernaan ini.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dari penyakit asam lambung, kemudian tingkat pengetahuan masyarakat baik mengenai penyakit ataupun obat-obatan yang digunakan.  Adapun metode dalam penelitian ini dengan melakukan survei lapangan yang melibatkan 30 responden dan merupakan penelitian observasional serta data diperoleh melalui kegiatan survei dengan instrumen berupa kuesioner atau google formulir. Survei dilakukan dengan metode accidental sampling. Setelah dilakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden mengenai penyakit asam lambung serta penggunaan obat untuk mengatasi penyakit tersebut sudah cukup baik. Penggunaan obat antibiotik harus dengan resep dari dokter atau di bawah pengawasan dokter untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkan. Sebagian besar penyakit asam lambung dialami pada usia produktif yaitu kisaran 14-45 tahun karena pada usia ini seseorang mengalami masa aktif dalam berkarya yang mana sebagian besar dialami oleh mahasiswa pada usia 21 tahun sebanyak 56,7%. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan oleh laki-laki yaitu sebesar 66,7% pada perempuan. Penyakit GERD atau asam lambung sebagian besar dialami oleh seseorang yang menyukai makanan pedas. Hal ini dapat dilihat dari besarnya angka yang didapat yaitu 63,3%. Makanan tersebut dapat mengiritasi lapisan mukosa lambung. Makanan pedas yang sering dikonsumsi oleh perempuan adalah seblak sebesar 66,7%.

References

Endah Sari Purbaningsih. 2020. Analisis Faktor Gaya Hidup Yang Berhubungan Dengan Risiko Kejadian Gastritis Berulang. Cirebon : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika

Riri Maharani. Alhidayati dkk. 2021. Perilaku Pencegahan Gastritis Pada Mahasiswa Kesehatan Di Stikes Hang Tuah Pekanbaru. Pekanbaru : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Fahruddin, Andalia Roza dkk. Tingkat Pengetahuan Pasien Gastritis Pada Penyebab Gastritis Relapse. Riau. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab andalia

Ersalia Susetyo, Ermawati Dwi Agustin dkk. 2020. Profil Pengetahuan Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Terhadap Penggunaan Obat Antasida. Surabaya : universitas erlangga Surabaya

Arikah, Lailatul Muniroh. 2015. Riwayat Makanan Yang Meningkatkan Asam Lambung Sebagai Faktor Risiko Gastritis. Surabaya. universitas Erlangga Surabaya

Nurmala, nurcahyo dkk. 2021. Gambaran Tingkat Pengetahuan Asam Lambung Pada Masyarakat Rt 03, Rt 07 Dan Rt 14 Desa Peguyangan Kabupaten Pemalang. Tegal : politeknik harapan bersama kota tegal, jawa tengah

Bahriyah Teh. 2020. Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Swamedikasi Pada Mahasiswa Thailan Di Malang. Malang : universitas islam negeri maulana malik Ibrahim malang

Fatsiwi Nunik Andari. Yuni Yulianda. 2021. Hubungan Komunikasi Terapeutik Dan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Di Puskesmas Ujung Karang Bengkulu Tengah. Bengkulu : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Yusfar, Ariyanti. 2019. Hubungan Faktor Resiko Gastritis Dengan Kejadian Gastritis Pada Siswa-Siswi Sma Dan Smk. Bandung : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bale Bandung

Harbinder Singh, Budiman, Munika Murlia Giawa dkk. 2020. Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Pengenalan Penyakit Asam Lambung : Universitas Prima Indonesia

Benediktus Janggut. 2017. Tingkat Pengetahuan Pengunaan Obat Gastritis Pada Pasien Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Malang : Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang

Thrisia Monica. 2019. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Tingkat Stres Terhadap Kambuh Ulang Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sungai Penuh Tahun 2018. Sumatra : Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti Sungai Penuh

Hidayah Karuniawati, Dian Ayu Suci Dwi Kusumastuti Dkk. 2019. Pengaruh Penyuluhan Tentang Maag Terhadap Pengetahuan Warga Desa Saripan Tahun 2018. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Downloads

Published

2023-03-31

How to Cite

Khoiriyah, M., Rahayu, Y. P. ., Rachman, E. A. ., & Septiwiani, N. . (2023). TINGKAT PENGETAHUAN DAN RESIKO DARI INTERAKSI OBAT ANTASIDA DI KABUPATEN BOJONEGORO. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(1), 232–240. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i1.13587

Issue

Section

Articles