HUBUNGAN ASUPAN SERAT DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS

Authors

  • Riska Nur Suci Ayu 1Program Studi Diploma Tiga Gizi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
  • Novriansyah Surahman Ahli Gizi, Puskesmas Payung Rejo

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.13277

Keywords:

Fiber Intake, Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik tidak menular yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang terjadi akibat sekresi insulin, kerja insulin ataupun disebabkan oleh keduanya. Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia mengalami peningkatan mencapai 2% dan prevalensi di provinsi Lampung mencapai 1,4%. Pola makan yang disarankan pada kondisi Diabetes Melitus harus memperhatikan jadwal, jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Salah satu terapi gizi yang dianjurkan yaitu dengan mengkonsumsi serat 20-35 gram per hari. Konsumsi serat mampu menurunkan dan mengontrol kadar glukosa darah dalam tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan asupan serat terhadap kadar gula darah sewaktu pasien Diabetes Melitus Tipe II.  Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada rawat jalan Puskesmas Payung Rejo dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Pengambilan data asupan pada penelitian menggunakan metode Food Recall 24 hours  yang dilakukan pengisian formulir tersebut sebanyak 2 kali sedangkan data gula darah sewaktu didapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien saat melakukan rawat jalan.  Rata-rata asupan serat responden yaitu 10,4 gr dalam sehari dengan rata-rata kadar gula darah sewaktu pasien yaitu 233,7 gr/dl. Analisis hubungan pada kedua variabel menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan serat pasien Diabates Melitus dengan kadar gula darah sewaktu.  Tidak ada hubungan antara asupan serat dan kadar gula darah sewaktu pasien Diabetes Melitus Tipe II.

References

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB. Perkeni.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Pinakesty, A., Azizah R. N. (2020). Hubungan Profil Lipid dengan Progresivitas Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(2), pp. 66-72

Imelda S. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Diabetes melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, 8(2)

Soviana, E. dan Maenasari D. (2019). Asupan Serat, Beban Glikemik dan Kadar Gukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan, 12(1)

Paruntu, O. L., Legi, N. N., Djendra, I. M., dan Kaligis, G. (2019). Asupan Serat dan magnesium dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. GIZIDO, 10(2), pp. 101-107

Viapita, B., Suzan, R., dan Kusdiyah, E. (2021). Studi Literatu: Hubungan Asupan Serat Terhadap Kadar Glukosa Darah Postprandial. e-SEHAD, 1(2), pp. 01-09

Susilowati, A., Rachmat, B., dan Larasati, R. A. (2020) Hubungan Pola Konsumsi Serat dengan kontrol Glikemik pada Diabetes Tipe 2 (T2D) di Kecamatan Bogor Tengah. Penelitian Gizi dan Makanan, 43(1), pp. 41-50

Fatimah, P.S., dan Siregar, P.A. (2021). Pola Konsumsi Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kejadian Diabetes Melitus pada Masyarakat Pesisir. Bali Health Published Journal, 2(1)

Reynolds, A. N., Akerman, A. P., dan Mann J. (2020). Dietary Fibre and Whole Grains in Diabetes Management: Systematic Review and Meta Analiyses. PloS Med, 17(3)

Laily, W. N., Wati, D. A., Ayu, R. N. S., Pratiwi, A. R. (2022). Hubungan Tingkat Konsumsi Bahan Makaan Sumber Isoflavon dan Serat dengan Nilai HbA1c Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD dr. H. Bob Bazar Lampung Selatan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiaj Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 9(2)

American Diabetes Association. (2014). Standars of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care, 37(1)

Bunga, Ch. R., Dwi, S. K. P., Indri, Y. S. P. (2019). Hubungan Kegemukan, Konsumsi Sayur dan Buah dengan Kejadian Toleransi Gula Terganggu (TGT) di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(1), pp. 27-36

Istianah I, Septiani, Dewi G.K. (2020). Mengidentifikasi Faktor Gizi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Depok Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(2)

Irwansyah, K.I.S. 2020. Deteksi Dini Risiko Diabetes Melitus pada Staff Pengajar Stikes Megarezky Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1)

Downloads

Published

2022-09-30