EKSTRAK BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS

Authors

  • Zulfiah Idris Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Megarezky Makassar
  • Prayitno Setiawan Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Megarezky Makassar
  • Nurul Afifi Hakman Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Megarezky Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i1.12206

Keywords:

Biji alpukat, Obat kumur, Antibakteri, Streptococcus mutans

Abstract

Biji alpukat memiliki kandungan senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid. Biji alpukat (Persea americana Mill) memiliki efek sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi obat kumur menggunakan ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan pada sediaan obat kumur. Kestabilan sediaan ditentukan dari hasil uji organoleptis, uji pH, dan uji viskositas menggunakan metode cycling test, serta uji daya hambat. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorium, maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, lalu diformulasikan menjadi sediaan mouthwash dengan berbagai konsentrasi yaitu FI (2%), FII (4%), dan FIII (8%). Dari hasil penelitian diperoleh nilai signifikan menggunakan SPSS adalah untuk uji pH sig. 0,00 < 0,05, untuk uji viskositas sig. 0,00 < 0,05 Dari data tersebut menunjukkan nilai sig. < 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang terjadi selama dilakukan uji cycling test. Aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans menghasilkan rata-rata zona hambat pada formula I sebesar 9,4 mm, pada formula II rata-rata zona hambat sebesar 11,9 mm, pada formula III rata-rata zona hambat sebesar 12,8 mm, kontrol positif rata-rata zona hambat sebesar 13,9 mm, sedangkan pada kontrol negatif tidak memiliki zona hambat.

References

Ardelia, F. V. (2018). Perbandingan Efektivitas Antibakteri Ekstrak Buah Alpukat 50%, 100% Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivalis.

Basuki, K. (2020). Uji Aktivitas Anti Arthritis Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Complete Freund’s Adjuvant (CFA) Odilia. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020, 3(2), 1–7. www.journal.uta45jakarta.ac.id.

Christian Putra,T. (2021). Klasifikasi Jenis Buah Alpukat Menggunakan Convolutional Neural Network.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2017), Farmakope Herbal Indonesia, Edisi II, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Fitri, I. Yola., Feskaharny, A., Anthoni, A., & Tesri, M. 2020. Potensi Antibakteri Dari Ekstrak Segar Daun Kersen (Muntinga calabura L.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae. Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol. 8 No. 1: 14-19.

Halimah, N., Aulia, Dewi, Istiqomah, I., & Rohmah, S. (2018). Pengolahan limbah biji alpukat untuk pembuatan dodol pati sebagai alternatif pengobatan ginjal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 4(1), 32–37.

Harun, N., & Febrianti S, E. (2022). Uji Efektivitas Antiseptik Obat Kumur Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Isolat Mulut. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(3), 268–274. https://doi.org/0.25026/jsk.v4i3.1036.

Helda, Aspriyanto D, D. R. H. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Rambi (Sonneratia Caseolaris) Konsentrasi 70 %, 80 % dan 90 % Terhadap Streptococcus mutans in Vitro. Jurnal Kedokteran Gigi, IV(3), 81–87.

Hernawati, S. (2019). Daya Hambat Obat Kumur Ekstrak Buah Delima Merah (Punica granatum L) Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Rongga Mulut. In News.Ge.

Jawa, T. (2016). Uji Daya Hambat Antibakteri Ekstrak Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Pembentuk Karies Gigi Streptococcus mutans. Universitas Sanata Dharma, 1–65.

Juriah, S., & Sari, W. P. (2018). Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains. Klinikal Sains, 6(1), 24–29. http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/klinikal/article/view/525/361.

Koesoemah, H.A., dan S.A.P. Dwiastuti, 2017. Histologi dan Anatomi Fisiologi

Lemos, J. A., Palmer, S. R., Zeng, L., Wen, Z. T., Kajfasz, J. K., Freires, I. A., Cabang, J., & Brady, L. J. (2019). Biologi Streptococcus mutans. 7(1). https://doi.org0.1128/microbiolspec.GPP3-0051- 2018.Korespondensi

Magani, A.K., Tallei, T. E. & Kolondam, B. J. (2020). Uji Antibakteri Nanopartikel Kitosan terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Bios Logos, 10 (1), 7.

Mardiana (2017). Pengembangan Produk Mouthwash Berbasis Ekstrak Etanol Beras (Oryza sativa L) Sebagai Antibakteri Streptococcus mutans Dan Porphyromonas gingivalis. Fakultas Kedokteran Gigi.Universitas Hasanuddin. Makassar

Marthinu, L. T., & Bidjuni, M. (2020). Penyakit Karies Gigi Pada Personil Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Utara Tahun 2019. JIGIM (Jurnal Ilmiah Gigi Dan Mulut), 3(2), 58–64. https://doi.org/10.47718/jgm.v3i2.1436.

Meira, G., Irwansyah, A. Z., Santoso, H., & Wahjudi, M (2021). Minireview: Formulasi Obat Kumur Ekstrak Daun Ketul (Bidens pilosa). Jurnal Sains Dan Teknologi, 2(1), https://doi.org/10.24123/saintek.v2il.3986.

Nahar, C. L. (2017). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Terhadap Streptococcus Mutans, December.

Ningrum, R., Puranti, E., & Sukarsono. (2018). Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa). Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(3), https://media.nelti.com/media/publications/118168-ID.

Noval, N., Melviani, M., Novia, N., & Syahrina, D. (2020). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Obat Kumur (Mouthwash) Dari Ekstrak Etanol Tanaman Bundung (Actinoscirpus Grossus) Sebagai Antiseptik Mulut. Jurnal Surya Medika, 6(1), 112–120. https://doi.org/10.33084/jsm.v6i1.1626.

Oktaviani, A. F., Rahmatullah, S., & Pambudi, D. B. (2021). Formulasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Daun Selasih (Ocimum Basilicum L.) Sebagai Uji Aktivitas Antibakteri Streptococcus Mutans. Jurnal Ilmiah JOPHUS?: Journal Of Pharmacy UMUS, 3(01), 1–9. https://doi.org/10.46772/jophus.v3i01.518.

Oktirisma, M. (2018). Potensi Antibakteri Ekstrak Wedelia Biflora (L) Dc. Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Pakistan Research Journal of Management Sciences, 7(5), 1–2.

Putri, E. P., Farmasi, P. S., Farmasi, F., & Hasanuddin, U. (2021). Skripsi Penentuan Parameter Optimum Proses Ekstraksi Metabolit Sekunder Pada Determination Of The Optimum Parameters In The Process Of Secondary Metabolites Extraction Of Curcuma Zedoaria Rosc.

Qiu, W., Zhou, Y., Li, Z., Huang, T., Xiao, Y., Cheng, L., Peng, X., Zhang, L., & Ren, B. (2020). Application-ofAntibioticsAntimicrobial-Agents-on-DentalCariesBioMed-Research-International.pdf. 2020.

Qoyyimah, A. U., & Aliffia, C. E. (2019). Hubungan Frekuensi Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Di Tk Kb Mutiara Hati Klaten. Jurnal Kebidanan, 11(01), 35. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v11i01.328

Rahma, E.G (2019). Formulasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Jarak (Jatropha curcas L) Dan Uji Kestabilan Fisiknya. JUrusan Farmasi. Poltekkes Kemenkes Palembang.

Rollando. 2019. Senyawa Antibakteri Dari Fungi Endofit. Malang : CV. Seribu Bintang.

Safitri Meta, Mohammad Zaky, Shinta Chaerani Persea, A., Anti Jerawat, S., & Bakteri, T. (2022). 2022, IX (1), 35–43.

Salmiwanti. 2018. Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi N Heksana Daun Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dan Uji Antibakteri Terhadap Mycobacterium Tuberculosis. UIN Alauddin Makassar.

Sandy L. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Dan Uji Stabilitas Sediaan Sheet Mask Serum Ekstrak Biji Alpukat. Program studi farmasi fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2021.

Sari, Y. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Dan Senyawa Aktif Daun Kardia (Bellucia pentamera Naudin) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. In Skripsi.

Sarinastiti, N. (2018). Perbandingan Efektivitas Ekstrak Daun Dan Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Skripsi, 23.

Slamet, S., Anggun, B. D., & Pambudi, D. B. (2020). Uji Stabilitas Fisik Formula Sediaan Gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lamk.). Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(2), 115–122.https://doi.org/10.48144/jiks.v13i2.260.

Suryani, N., Adini, S., Stiani, N. S., & Indriatmoko, D. D. (2019). Obat Kumur Herbal Yang Mengandung Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Bintaro (Cerbera Odollam Gaertn) Sebagai Antibakteri Streptococcus Mutans Penyebab Plak Gigi. Farmaka, 17 (Vol 17, No 2 (2019): Farmaka (Agustus)), 48–56.http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/22606.

Thalib, B., & Nahar, C. L. (2018). Efektivitas antibakteri ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Streptococcus mutans (Antibacterial effectiveness of avocado seed (Persea americana Mill.) extract on Streptococcus mutans). Makassar Dental Journal, 7(1), 26. https://doi.org/10.35856/mdj.v7i1.12.

Tristiyanto. (2018). Studi Aktivitas Antibakteri dan Identifikasi Golongan Senyawa Ekstrak Aktif Antibakteri Buah Gambas (Luffa acutangula Roxb). Studi Aktivitas Antibakteri Dan Identifikasi Golongan Senyawa Ekstrak Aktif Antibakteri Buah Gambas (Luffa Acutangula Roxb), 1(24), 32.

Zahrah, F. (2018). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus Pada Sediaan Obat Kumur Berbasis Nanopartikel Perak. 2(2).

Downloads

Published

2023-02-16

How to Cite

Idris, Z., Setiawan, P. ., & Hakman, . N. A. (2023). EKSTRAK BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(1), 23–33. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i1.12206

Issue

Section

Articles