THE EFFECT OF 40% RED BETEL LEAF SOLUTION ON THE NUMBER OF BACTERIA COLLONIES, AND EXUDATE IN CHRONIC WOUNDS: A CASE SERIES

Authors

  • Susana Widyaningsih Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Meida Laely Ramdani Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Yasinta Nur Rohmah Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i1.11867

Keywords:

: Larutan Daun Sirih Merah 40%, Perawatan Luka, Luka Kronis

Abstract

Luka kronis adalah luka yang membutuhkan waktu lebih lama dari proses normal penyembuhan luka, disebabkan adanya gangguan selama proses penyembuhan luka. Pelayanan keperawatan yang diberikan secara menyeluruh salah satunya adalah perawatan luka yang harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap. Prosedur perawatan luka ini bertujuan agar mempercepat proses penyembuhan dan bebas dari infeksi. Metode perawatan luka secara herbal diantaranya dengan menggunakan larutan daun sirih merah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan daun sirih merah 40% terhadap jumlah koloni dan eksudat pada luka kronis pasien home care di wilayah Banyumas. Studi ini merupakan case series yang mengikutsertakan 6 responden dengan luka kronis dengan perawatan luka di rumah. Perawatan luka dengan larutan daun sirih merah 40% sebagai bahan pencuci luka dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1 minggu. Koloni bakteri dan jumlah eksudat diambil sebelum dilakukan perawatan luka 1 (pre-test) dan setelah perawatan luka ke 2. Sampel dianalisis di laboratorium Farmasi UMP. Analisis data yang digunakan dalam penellitian ini menggunakan Uji T- test. Hasil penelitain menunjukan bahwa usia responden dengan rata-rata 66,53 tahun dengan jenis kelamin yang paling dominan perempuan (66,7%). Penghitungan jumlah koloni bakteri  sebelum diberikan terapi dengan larutan daun sirih merah 40% adalah 1266.67 ± 152.75. Sedangkan setelah diberi larutan daun sirih merah dengan 1x pengukuran adalah 1040.00 ± 495.17 (p value=0.325). Mengikuti sedikit penurunan koloni bakteri, jumlah eksudat juga berkurang. Meskipun terjadi penurunan jumlah koloni bakteri, namun secara statistik jumlahnya tidak signifikan. Namun larutan tersebut masih dapat digunakan sebagai alternatif larutan berbahan dasar herbal untuk membersihkan luka kronis yang terinfeksi dalam pengobatan luka.

References

Akhmetova, A., Saliev, T., Allan, I. U., Illsley, M. J., Nurgozhin, T., & Mikhalovsky, S. (2016). A Comprehensive Review of Topical Odor-Controlling 3 Treatment Options for Chronic Wounds. Journal of Wound Ostomy Continence Nursing, 43(6), 598–609. https://doi.org/10.1097/WON.0000000000000273

Ashcroft, G. S., Mills, S. J., Lei, K., Gibbons, L., Jeong, M., Taniguchi, M., Burow, M., Horan, M. A., & Wahl, S. M. (2003). Estrogen modulates cutaneous wound healing by downregulating macrophage migration inhibitory factor. 111(9), 1309–1318. https://doi.org/10.1172/JCI200316288.Introduction

Beyene, R. T., & Barbul, A. (2020). The Effect of Commorbidities on Wound Healing. Surgical Clinics of North America, 100(4), 1–11. https://doi.org/10.1016/j.suc.2020.05.002

Boulton, D. G. A. A. J. M., & Bus, S. A. (2017). Diabetic Foot Ulcers and Their Recurrence. The New England Journal of Medicine, 2367–2375. https://doi.org/10.1056/NEJMra1615439

Fadlilah, M. (2015). Benefit of Red Betel (Piper Crocatum Ruiz & Pav) as Antibiotics. Journal of Majority, 4(3), 71–75.

Frykberg, R. G., & Banks, J. (2015). Challenges in the Treatment of Chronic Wounds. Advanced in Wound Care, 4(9), 560–582. https://doi.org/10.1089/wound.2015.0635

Han, G., & Ceilley, R. (2017). Chronic Wound Healing?: A Review of Current Management and Treatments. Advances in Therapy, 34(3), 599–610. https://doi.org/10.1007/s12325-017-0478-y

Horng, H., Chang, W., Yeh, C., & Wang, P. (2017). Estrogen Effects on Wound Healing. International Journal of Molecular Sciences, 18(2325), 1–14. https://doi.org/10.3390/ijms18112325

Krzyszczyk, P., Schloss, R., Palmer, A., & Berthiaume, F. (2018). The Role of Macrophages in Acute and Chronic Wound Healing and Interventions to Promote Pro-wound Healing Phenotypes. Frontiers in Physiology, 9(May), 1–22. https://doi.org/10.3389/fphys.2018.00419

Kusumastuty, H., & Dewi, N. S. (2020). Penggunaan Terapi Komplementer dalam Modern Wound Dressing pada Pasien dengan Luka Diabetes?: Literature Review. Jurnal of Holistic Nursing Nursing and Health Science, 3(2), 81–91.

Mardiah, W., Iskawati, M., & Sutini, T. (2016). Tingkat odor pasien kanker serviks menurut petugas kesehatan di rshs bandung 1 1,2,3. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 85–94.

Mohtadi, M. El, Whitehead, K., Dempsey-hibbert, N., & Belboul, A. (2021). Review article?: Estrogen Deficiency – A Central Paradigm in Age-Related Impaired Healing? Experimental and Clinical Sciences Journal, 20, 99–116.

Olsson, M., Jarbrink, K., Divakar, U., Bajpai, R., Upton, Z., Schmidtchen, A., & Car, J. (2019). The humanistic and economic burden of chronic wounds: A systematic review. Imperial College of London, 27(1), 114–125. https://doi.org/10.1111/wrr.12683

Pashar, I., Armyati, Y., & Satriya Pranata. (2018). Efektifitas pencucian luka menggunakan larutan Nacl 0,9% dan kombinasi larutan Nacl 0,9% dengan infusa daun sirih merah 40% terhadap proses penyembuhan ulkus diabetik. Repository Unimus.Ac.Id, 1–19.

Purwaningsih, I. (2016). Efektifitas Cleansing Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dalam Menurunkan Angka Bakteri Total Isolat Ulkus Diabetikum Pada Tikus Putih yang Diinduksi Aloksan.

Purwanti, S., & Astuti, R. (2021). Application of the Multimedia Development Life Cycle ( MDLC ) Methodology to Build a Multimedia-Based Learning System. Budapest International Research and Critics Institure Journal, 5(1), 2498–2506.

Rahmasari, R., & Fitriani, N. (2021). Efektivitas Air Rebusan Daun Sirih Terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum The Effectiveness of Betel Leaf Boiled Water Against Perineal Wound Healing on Post Partum. Jurnal Kesehatan Akademi Keperawatan Sumber Waras, 3(1), 11–17.

Raziyeva, K., Kim, Y., Zharkinbekov, Z., Kassymbek, K., Jimi, S., & Saparov, A. (2021). Immunology of Acute and Chronic Wound Healing. Biomolecules, 11, 1–25.

Riami, R., Sudiana, I. K., & Purwanto, B. (2019). The effect of red betel leaves ( Piper crocatum Ruiz and Pav .) on blood sugar and insulin expression levels in rat ( Rattus norvegicus domesticus ) models of diabetes mellitus. Drug Invention Today, 11(3), 553–557.

Smith, K., Collier, A., Townsend, E. M., Donnell, L. E. O., Bal, A. M., Butcher, J., Mackay, W. G., Ramage, G., & Williams, C. (2016). One step closer to understanding the role of bacteria in diabetic foot ulcers?: characterising the microbiome of ulcers. BMC Microbiology, 16(54), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12866-016-0665-z

Sukmana, M., & Nopriyanto, D. (2020). Irrigation Of Wounds with Red betel 20 % And 40 % to Bacterial Numbers In Diabetic Foot Infection ( DFI ) Patients. Journal of Nursing Practice, 4(1), 51–60.

Sy, Y. E. L. G. G. E. E. (2017). Pola Resistensi Bakteri Aerob pada ada Ulkus Diabetik Terhadap Beberapa Antibiotika di Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr . Djamil Padang Tahun 2011-2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 164–170.

Yuliarta, K. H. M. S. D. (2013). Pengaruh Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada TIkus Putih (Rattus Norvegius yang Diinduksi Alloxan). Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga Saintika Medika, 9(1), 59–64.

Downloads

Published

2023-02-24

Issue

Section

Articles