HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SMARTPHONE SEBELUM TIDUR DENGAN GEJALA INSOMNIA PADA SISWA/SISWI DI SMAN 1 KAMPAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v1i1.1064Abstract
Semakin lama seseorang menggunakan smartphone pada malam hari, maka semakin sulit untuk tertidur. Gejala sulit untuk tertidur biasa disebut deTngan insomnia. Pengguna smartphone terbanyak di Indonesia diduduki oleh masyarakat yang berusia 19-34 tahun (49,52%). Dampak insomnia bagi siswa/siswi secara tidak langsung dapat menurunkan konsentrasi belajar sehingga dapat menurunkan prestasi siswa/siswi dalam hal akademik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan smartphone sebelum tidur dengan gejala insomnia pada siswa/siswi di SMAN 1 Kampar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa/siswi di SMAN 1 Kampar yang berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengolahan data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa siswa/siswi yang menggunakan smartphone sebelum tidur > 35 menit sebanyak 52 siswa (61,2%), dan siswa/siswi yang mengalami gejala insomnia sebanyak 50 siswa (58,8%), serta terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan smartphone sebelum tidur dengan gejala insomnia pada siswa/siswi di SMAN 1 Kampar dengan nilai p-value = 0.001 (≤ 0.05). Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa dapat mengubah kebiasaan menggunakan smartphone sebelum tidur jika tidak ada hal yang penting, tidurlah tepat waktu dan atur jadwal tidur secara teratur setiap hari untuk menghindari adanya gejala insomnia.References
Altena, E, dkk. (2008). Sleep Loss Affects Vigilance: Effects of Chronic Insomnia and Sleep Therapy. Journal of Sleep Research, No. 17.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2018). Potret Zaman Now Pengguna Dan Perilaku Internet Indonesia, https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/562/SKRIPSI.pdf?sequence=1&isAllowed=ydiperoleh tanggal 7 april 2019,
A’yun Sofia Qurrotu. (2018). Hubungan Lama Penggunaan Gadget Sebelum Tidur Dengan Gejala Insomnia Pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Choo, H.G., dkk. (2010). Pathological Video Gaming Among Singaporean Youth. Annuals Academy of Medicine.
Dewi lisa puspita. (2017). Hubungan Intensitas Pengguna Situs Jejaring Sosial Dengan Insomnia Pada Remaja Di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Naskah publikasi. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medik
King, D.L., dkk. (2014). Sleep Interference Effect of Pathological Electronic Media Use during Adolescence. International Jurnal of Mental Health and Addiction Volume 12, Issue 1, pp 21-35, https://link.springer.com/article/10.1007/s11469-013-9461-2, diperoleh tanggal 15 mei 2019
National Sleep Foundation. (n.d.). Why Electronics May Stimulate You Before Bed. Diakses pada situs https://sleepfoundation.org/sleep-topics/why-electronics-may-stimulate-you-bed pada tanggal 9 April 2019
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Rahmayani. 2015. Indonesia Raksasa Teknologi Digital Asia, https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media, diperoleh tanggal 7 april 2019
Saomi. 2016. Pengaruh Smartphone Bagi Kehidupan Pelajar, https://www.kompasiana.com/omi/56dd3ec7d292732a0e9e37e1/pengaruh-smartphone-bagi-kehidupanpelajar?page=all, diperoleh tanggal 8 april 2019
Susilo, Wulandari, (2011). Cara Jitu Mengatasi Insomnia. Yogyakarta: Penerbit Andi
Teknologi.id. 2018. Jumlah Pengguna Smartphone di Seluruh Dunia dari 2014-2020, https://teknologi.id/insight/jumlah-pengguna-smartphone-di-seluruh-dunia-dari-2014-2020/, diperoleh tanggal 7 april 2019.
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).