GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DESA KUALU WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jiik.v2i1.34333Keywords:
Diabetes Melitus, KarakteristikAbstract
Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia, dan angka kejadian serta angka kematiannya masih sangat tinggi. DM tipe 2 merupakan penyakit kronis dimana kadar gula darah meningkat dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Jumlah penderita DM tipe 2 di indonesia sebanyak 10,7 juta jiwa pada tahun 2018 dan jumlah penderita DM tipe 2 di kabupaten Kampar pada tahun 2022 sebanyak 13885 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Tambang Tahun 2023. Metode penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasi dalam peneliian ini yaitu 71 penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2sebanyak 27 orang (38,0%), jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 45 orang (63,4%), yang mempunyai riwayat genetik sebanyak 39 orang (54,9%). Diharapkan penelitian ini bagi penderita DM tipe 2 agar lebih memperhatikan kesehatannya dengan melakukan pola hidup sehat serta cek rutin gula darah dipelayanan kesehatan terdekat.Downloads
Published
2023-12-30
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).