PENERAPAN DZIKIR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF BEDAH MAYOR DI BANGSAL FLAMBOYAN 7 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.MOEWARDI SURAKARTA

Authors

  • Imtihan Syafi’i Ma’arif Universitas Aisyiyah Surakarta
  • Isti Wulandari Universitas Aisyiyah Surakarta
  • Eska Dwi Prajayanti Universitas Aisyiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jiik.v2i3.32903

Keywords:

Terapi Dzikir; Kecemasan; Bedah Mayor

Abstract

Tindakan operasi bedah telah menjadi komponen pelayanan kesehatan yang essensial pada banyak negara di dunia. World Health Organization (WHO) jumlah klien yang menjalani tindakan operasi mencapai angka peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnya. Diperkirakan setiap tahun ada 165 juta tindakan bedah di lakukan di seluruh Dunia. Tercatat di tahun 2020 ada 234 juta jiwa klien di semua rumah sakit di dunia. Tindakan operasi/pembedahan di Indonesia tahun 2020 mencapai hingga 1,2 juta jiwa. Gejala kecemasan yang dialami pasien pre operasi dapat menyebabkan munculya tandatanda stimulasi simpatis dan stres. Untuk mengatasi kecemasan terapi non farmakologinya yaitu dengan dzikir. Mengetahui hasil penerapan “Terapi Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Oprasi Bedah Mayor Di Bangsal Flamboyan 7 RSUD dr. Moewardi Surakarta”. Penerapan bersifat deskriptif, desain penelitian studi kasus ini menggunakan One grub Pretest dan Postest, sampel 2 responden, instrument penelitian kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS), penerapan menggunakan terapi dzikir. Menunjukkan data sesudah dilakukan penerapan terapi dzikir di dapatkan pasien mengalami penurunan kecemasan selama di ruang bangsal flamboyan 7. Diperoleh hasil Ny.E dan Ny.W mengalami kecemasan ringan. Terapi dzikir yang di lakukan di ruang bangsal flamboyan 7 dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre oprasi yang sebelum di lakukan di kategorikan cemas sedang kemudian turun menjadi cemas ringan.

Downloads

Published

2024-06-27