FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA BAGIAN PROUKSI DI PT SEWANGI SAWIT SEJAHTERA KECAMATAN TAPUNG TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jiik.v2i1.23265Keywords:
Usia; Masa Kerja; Gerakan Berulang, CTSAbstract
Menurut pravelensi kejadian penyakit Carpal Tunnel Syndrome (CTS) di Amerika Serikat diperkirakan 1-3 kasus per 1.000 subjek pertahun. Dalam komunitas umum, ada sekita 50 kasus per 1000 subjek pada populasi umum, prevalensi CTS pada masalah kerja di Indonesia belum diketahui karena belum banyak diagnosis PAK yang terdokumentasi, 5,6%-14,8% orang mengidap CTS pada saat bekerja yang mana pekerjaan tersebut berisiko tinggi untuk terkena cedera pada pergelangan tangan dan tangan. Metode : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian CTS pada pekerja bagian produksi di PT.Sewangi Sawit Sejahtera Kecamatan Tapung tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian ini adalah Cross Sectinal. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di PT.Sewangi Sawit Sejahtera, dengan sampel nya yaitu semua pekerja bagian produksi di PT.Sewangi Sawit Sejahtera dengan jumlah sampel 65 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, masa kerja, gerakan berulang dan CTS.Hasil Penelitian : Analisis data yang digunakan mencangkup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji fisher’s exact test diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% maka Ho ditolak yang artinya signifikan yang berarti ada hubungan antara faktor usia, masa kerja dan gerakan berulang dengan kejadian CTS pada pekerja bagian produksi di PT Sewangi Sawit Sejahtera Kecamatan Tapung Tahun 2023. Saran : Diharapkan perusahaan memberikan sosialisasi terkait test phalen’s kepada pekerja agar dapat mengetahui tingkat keparahannya. Menggunakan APD yang telah diberikan perusahaan agar terlindung dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerjaReferences
BPJS Ketenagakerjaan. (2023). Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia.
https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/kasus-kecelakaan-kerja-diIndonesia-alami-tren-meningkat
Chammas, M., Boretto, J., Marquardt, L., Matta, R., Carlos, F., & Braga, J. (2014). Carpal
tunnel syndrome – Part I (anatomy , physiology , etiology and diagnosis).
Revista Brasileira de Ortopedia, 49(5), 429–436.
https://doi.org/10.1016/j.rboe.2014.08.001
Dwiseptianto, R. W., Wahyuningsih, A. S., & Info, A. (2022). Indonesian Journal of
Public Health and Nutrition. 2(1), 102–111.
Fadholi, A., Surtikanthi, D., Istyawan, M., Annisya, S., Pratiwi, U. D., Badan, I., Nasional,
N., Salemba, J., & No, R. (2022). Legalitas Narkotika Jenis Baru ( Kratom )?:
Antara Ancaman Dan Peluang Bagi Ketahanan Nasional Indonesia. 69–80.
International Labor Organization. (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan
Pekerja Muda. In Kantor Perburuhan Internasional , CH- 1211 Geneva 22,
Switzerland.
Ketenagakerjaan, K., & Indonesia, R. (2022). Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Nasional Indonesia Tahun 2022.
Lazuardi, A. I., Ma, I., Hartanti, R. I., & Kalimantan, J. (2016). Determinan Gejala Carpal
Tunnel Syndrome ( CTS ) pada Pekerja Pemecah Batu ( Studi pada Pekerja
Pemecah Batu di Kecamatan Sumbersari dan Sukowono Kabupaten Jember )
Determinants of Carpal Tunnel Syndrome ( CTS ) Symptoms on Rock-Breaking
Workers ( Study o.
Mariana, H. V., Jayanti, S., Wahyuni, I., Keselamatan, B., & Masyarakat, F. K. (2018).
Hubungan Gerakan Berulang, Postur Pergelangan Tangan, Masa Kerja dan Usia
Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Tukang Besi (Studi Kasus Pada
Pekerja Pembentukan Tulangan Kolom, Proyek Pembangunan Apartemen Oleh
PT X. 6, 535–540.
Noprianti, D. S., Fauzan, A., Kes, M., Ernadi, E., & Kes, M. (2020). Gerakan Berulang
dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Penjahit Busana Mawar
Banjarmasin Tahun 2020.
Nur, H., & Sali, A. (2020). Pengaruh usia dan masa kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan pada pt. maruki internasional indonesia.
Pratiwi, A. P. (2022). Faktot-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Keluhan
Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Informal. 1(3), 39–45.
Rinaldi, R. R., Fauzan, A., Ilmi, M. B., Masyarakat, K., Masyarakat, K., Kalimantan, U. I.,
Masyarakat, K., Masyarakat, K., Kalimantan, U. I., Masyarakat, K., Masyarakat, K.,
& Kalimantan, U. I. (2020). Hubungan Usia, Masa Kerja dan Status Gizi dengan
Kelelahan Kerja pada awak Mobil tangki (AMT) di PT. Elnusa Petrofin
Banjarmasin Tahun 2020. UIN Kalimantan.
Riskesdas. (2019). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf.
Sekarsari. (2017). Hubungan lama kerja, gerakan repetitif dan postur janggal pada
tangan dengan keluhan carpal tunnel syndrome (cts) pada pekerja pemecah
batu di kecamatan moramo utara kabupaten konawe selatan tahun 2016.
Universitas Halu Oleo, 2(6), 1–9.
Soedarto, J. P. H. (2021). Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Pengupas
Kulit Kelapa Manual di Pasar Tradisional Se – Kota Surakarta. Universitas
Diponegoro, 9(November), 747–754.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D.
Tjendra. (2022). Hubungan Repetitive Motion dan Masa Kerja dengan Kejadian
Carpal Tunnel Syndrome pada Penjahit. Universitas Batam.
W. Kunta Dasa Nugraha. (2021). Profil kesehatan indonesia.
W.Wasistha. (2022). Identifikasi Postur Kerja dan Gerakan Berulang terhadap Keluhan
Musculoskeletal Disrdeders (MSDS) pada Penari Tanggai di Kota Palembang.
Yunus. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Carpal Tunnel
Syndrome pada Wanita Pelinting Jenang. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).