HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN DENGAN PENERAPAN HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA AMPERA DI BANGKINANG KOTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jiik.v2i1.23210Keywords:
Pengetahuan; Sikap; Penjamah Makanan; Penerapan Hygiene Sanitasi MakananAbstract
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan hidup yang paling utama dan berpotensi terkontaminasi bakteri patogen. Faktor yang mempengaruhi kualitas makanan adalah perilaku penjamah makanan dalam penerapan personal hygiene dan sanitasi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan pada Ampera di Bangkinang Kota. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 44 penjamah makanan pada Ampera di Bangkinang Kota. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25-27 Mei 2023 pada Ampera yang ada di Bangkinang Kota. Hasil Penelitian : Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan dengan p-value sebesar 0,724 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap penjamah makanan dengan penerapan hygiene sanitasi makanan dengan pvalue sebesar 0,649. Saran : Bagi Rumah Makan diharapkan untuk penjamah makanan untuk tetap menggunakan masker, sarung tangan plastik sekali pakai, dan menggunakan celemek pada saat melakukan pekerjaan.References
Aldiani, R. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penjamah Makanan dengan Penerapan
Hygiene Sanitasi Makanan di Instalasi Gizi RSUD Wangya Denpasar Tahun 2018.
Andriani, S, N. (2020). Pedagang Warung Ampera Malam Di Kota Pekanbaru. JOM FISIP, 7, 1-
Angriana, F., Puteri, A. D., & Zurrahmi, Z. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Hygiene Sanitasi Lingkungan Pasar Tradisional Pada Petugas Kebersihan
Pasar Di Kabupaten Kampar Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(3), 252-261.
Assa, M. l. (2019). Hygiene Sanitasi Rumah Makan di Kelurahan Sendangan Kecamatan
Kawangkoan Kabupaten Minahasa Tahun 2019. E-Biomedik (EBm), 7, 102–107.
Djarismawati, & Bambang Sukana, S. (2004). Pengetahuan Dan Perilaku Penjamah Tentang
Sanitasi Pengolahan Makanan Pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Di Jakarta. Media Litbang
Kesehatan, 14, 31–37.
Febria, D., Irfan, A., Indrawati, I., & Tasriani, T. (2022). Membangun Kesadaran Masyarakat
Dalam Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan Di Desa Batu Belah. Covit (Community Service
Of Health), 2(2), 234-238.
Gerung, J., Rezki, A., Program, W., Kesehatan, S., Stikes, M., & Kendari, M. W. (2020). The
Correlation Between Knowledge, Attitude, and Personal Hygiene of Food Handlers in
Food Service in Canteen of SMAN 4 Kendari. MIRACLE Journal of Public Health, 3(1).
Id, M., Kesehatan Masy Indones, J., & Wr, M. (2008). Background: Food ltygiene and sanitation
is practice lheory about knowledge, atlitude and.
Juhaina, E., Teknik, B., Lingkungan, K., Pengendalian, D., Palembang, P., & Ri, K. (2020).
Keamanan Makanan Ditinjau Dari Aspek Higiene Dan Sanitasi Pada Penjamah Makanan
Di Sekolah, Warung Makan Dan Rumah Sakit.
Kemenkes RI. (2018). Kementrian Kesehatan Rpublik Indonesia. kemenkes.go.id.
Maghafirah, M., & Eka Rahmuniyati, M. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan
Praktik Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan Di Sepanjang Jalan Raya Tajem
Maguwoharjo Yogyakarta Tahun 2017. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati,
(1).
Mardhatillah, M. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Hygiene Penjamah
Makanan Di Kantin (SDN) Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Kampar Tahun 2017.
Menkes RI. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dan Restoran.
Mulyani, R. (2014). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Higiene Pengolah Makanan. Jurnal
Keperawatan, X, 6–12
Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Pt Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2017). Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nuraini, L. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Hygiene Sanitasi Rumah
Makan Di Kabupaten Magetan. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.
Nuraisyah, F. (2020). Penyelidikan KLB Keracunan Makanan di Desa Banjaroyo Kabupaten
Kulon Progo. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(4), 418.
https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i4.8428
Puteri, A. D., & Yusmardiansah, Y. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Penerapan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dalam Masa Pandemi Covid-19 Di Bangkinang
Kota Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 26-35.
Rindjani, T. (2016). Pengetahuan dan Praktik Higiene, Sanitasi, dan Keselamatan Kerja Serta
Produktifitas Tenaga Pengolah Makanan Di Pondok Pesantren. Institut Pertanian Bogor.
Susanna, D. (2009). Kontaminasi bakteri eschericia coli pada makanan dan minuman
penjualjajanan di lingkungan pendidikan muhammadiyah limau, jakarta selatan. JURNAL
KESMAS.
Tanaiyo, S. N. K. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Higiene Dengan Perilaku
Higiene Perorangan Pada Penjamah Makanan Di Instalasi Gizi RSJ Prof. Dr. Soerojo
Magelang. Skripsi Universitas Darussalam Gontor.
Yusminatati. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Penerapan Hygiene Sanitasi
Makanan Pada Rumah Makan Di Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2020.
Zulpikar, R., Kurniasari, L., & Sunarti, S. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan
Higiene Sanitasi Makanan Dan Minuman Pada Penjamah Makanan Di Kantin Stikes
Muhammadiyah Samarinda Tahun 2017.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).