PENGARUH BALANCE EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS BAWAH PADA LANSIA DI POSYANDU SEGER WARAS DESA MANTREN PACITAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jiik.v1i4.20256Keywords:
Balance Exercise; Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah; LansiaAbstract
Peningkatan jumlah penduduk lansia setiap tahunnya akan menyebabkan masalah sosial, ekonomi, dan kesehatan. Salah satu masalah kesehatan lansia adalah gangguan muscoloskeletal dan penurunan masa otot dimana masalah tersebut seperti kesulitan berjalan, kelemahan kekuatan otot ekstremitas bawah. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya penatalksanaan kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia dengan melakukan aktivitas fisik. Balance exercise merupakan aktivitas fisik yang dilakukan untuk membangun kekuatan otot dibagian tungkai bawah atau kaki. Mengetahui adanya pengaruh balance exercise terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia di Posyandu Seger Waras Desa Mantren Pacitan. Penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experiment Design dengan rancangan one grup pre-test dan post-test design, menggunakan metode non probability sampling, dengan teknik purposive sampling, populasi 78 lansia, sampel 44 responden, instrumen penelitian 30 second chair stand, penerapan menggunakan balance exercise. Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai Pvalue (0,000) <0,05. Ada pengaruh balance exercise terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia di Posyandu Seger Waras Desa Mantren Pacitan.References
Aritonang, I. (2022). Senam Aerobic Low Impact Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadricep Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1. Universitas Binawan. https://doi.org/10.54004/join.v1i1.52
Butar, R. A., & Anggraini. (2020). Pengaruh Balance Exercises Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Ofa Padang Mahondang Kecamatan Pulau Rakyat Kabupatenasahan Tahun 2020. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 3(1), 100–104. https://doi.org/10.36656/jpkm.v3i1.346
Cahyani, Y. T. (2022). Kebijakan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Lansia Jepang Yang Berorientasi Pada Model Pemberdayaan Komunitas. Lingua: Jurnal Ilmiah, 18(01), 1–19. https://doi.org/10.35962/lingua.v18i01.94
Cahyaningrum, E. D. (2021). Gambaran Kekuatan Otot Pada Lansia Di Rojinhome Yoichi Kokuba Yonabaru Okinawa Jepang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 17(1), 77. https://doi.org/10.26753/jikk.v17i1.528
Hariyanto, T., Lupa, A. M., & Ardyani, V. M. (2019). Difference Level of Body Balance Between Elderly Men and Women. Nursing News, 2(1), 454–461.
Hasibuan, A., Fusfitasari, Y., & Shinta. (2021). Pengaruh Balance Exercise Terhadap Kekuatan Otot Pada Lanjut Usia (Lansia) Di Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu.
Indarwati, R., Psik, M., & Unair, F. K. (2019). Peningkatan Stabilitas Postural Pada Lansia Melalui Balance Exercise. Nurse Media Journal of Nursing, 1(2), 59–68.
Kemenkes, R. I. (2019). profil kesehatan Indonesia 2019. In Journal of Chemical Information and Modeling.
Listyarini, A. D., & Alvita, G. W. (2018). Pengaruh Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Tubuh Lansia di Desa Singocandi Kabupaten Kudus. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 2(2), 31–38. https://doi.org/10.46749/jiko.v2i2.14
Muladi, A., Alartha, A. G., & Resti, F. E. (2022). Pengaruh Balance Exercise Terhadap Tingkat Keseimbangan Postural Dalam Menurunkan Resiko Jatuh Pada Lansia. Intan Husada: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 10(02), 145–154. https://doi.org/10.52236/ih.v10i2.248
Mulyanto, F., Wahyuni, W., Anwar, T., & Rahman, F. (2022). Efek Balance Exercise Terhadap Kemampuan Keseimbangan Lansia Post Stroke Non-Hemoragic?: Case Report. Jurnal Kesehatan Dan Masyarakat, 2(2), 19–25.
Murtiani, N., & Suidah, H. (2019). Pengaruh Pemberian Intervensi 12 Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Postural Pada Lansia. Jurnal Keperawatan, 12(1), 42–52.
Nugraha, P. A., Wahyudi, A. T., & Vitalistyawati, L. P. A. (2022). Pemberian Balance Training Dapat Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Lanisa Di Banjar Peneng, Desa Mekarsari, Tabanan. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(5), 2375–2384.
Ollin, S. N., & Sari, R. A. (2021). Hubungan Kelemahan Otot Dasar Panggul Dengan Terjadinya Inkontinensia Pada Pra Lansia. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 5(2), 119–124. https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v5i2.141
Ranti, R. A., Upe, A. A., Muhammadiyah, U., Hamka, P., Muhammadiyah, U., & Hamka, P. (2019). Dan Faktor Lain Terhadap Risiko Jatuh Pada Lansia Di PSTW Budi Mulia 4 Jakarta pembangunan secara global dan nasional . Peningkatan jumlah lansia menyebabkan peningkatan. 84–95.
Riskesdas Jatim. (2018). Laporan Provinsi Jawa Timur RISKESDAS 2018. In Kementerian Kesehatan RI.
Salsabilla, D., Yuliadarwati, N. M., Lubis, Z. I., Studi, P., Fisioterapi, S., & Kesehatan, I. (2023). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Keseimbangan pada Lansia di Komunitas Malang. NURSING UPDATE?: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 14(1), 273–282. https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/indexArticle
Setiorini, A. (2021). Kekuatan Otot pada Lansia. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 5(1), 69–74.
Statistik Penduduk Lanjut Usia 2021 (Vol. 4, Issue 1). (2021). Badan Pusat Statistik.
Takahepis, N. F., Suprapti, F., & Hastono, S. P. (2021). Efektivitas Buerger Allen exercise Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Extremitas Bawah pada Lansia di BPLU Senja Cerah Manado. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(1), 23–29. https://doi.org/10.56338/mppki.v4i1.1387
WHO. (2019). WHO Global Report on Falls Prevention in Older Age WHO Global Report on Falls Prevention in Older Age.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Fajar Nur Halimah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).