TERAPI DISTRAKSI VISUAL FILM KARTUN UNTUK MENGURANGI NYERI DAN CEMAS SAAT PEMASANGAN INFUS PASIEN ANAK DI RSUD ARIFIN ACHMAD TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/jiik.v1i3.17615Keywords:
Distraksi Visual; Nyeri; cemasAbstract
Prosedur terapi melalui jalur intravena menimbulkan kondisi nyeri akut bagi anak, tindakan manajemen nyeri yang lebih kreatif dan inovatif diperlukan agar anak tidak mengalami trauma pada tindakan keperawatan karena nyeri yang dirasakan. Dengan adanya inovasi manajemen nyeri ini diharapkan anak mampu mentoleransi dan mampu mengontrol situasi, semua anak suka menonton sesuatu yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian terapi distraksi visual film kartun akan mampu mengurangi nyeri dari pemasangan infus pada anak. Distraksi adalah metode atau teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dengan mengalihkan perhatian klien dari nyeri. Penelitian dilakukan pada tanggal 14–15 November 2022, Hasil penelitian diperoleh Masalah keperawatan belum teratasi secara signifikan dikarenakan waktu pemberian asuhan keperawatan yang terlalu singkat, namun keluhan nyeri sudah berkurang dari skala nyeri muka 6 menjadi skala nyeri muka 4 dapat berkurang dan tingkat kecemasan juga menurun dari 27 (kecemasan sedang) ke 11 dengan kategori (tidak cemas). Kesimpulan : Pemberian terapi distraksi visual menonton film kartun memberikan dampak positif pada pasien hingga dapat mengurangi nyeri.References
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, W. Dkk. (2020). “Pengaruh Guided Imagery Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara Di Ruang Rawat Inap Bedah Wanita RSUP DR.M Djamil Padang”. Di peroleh 24 Mei 2022 dari http://journal.um-surabaya.ac.id
Charambous, A. dkk. (2016). "Guided Imagery and Progressive muscle relaxation as cluster of symptoms management intervention in patiens receiving chemotherapy: A Randomized control trial". Plos One.
Global Burden Of Cancer (GLOBOCON). (2018).
Hasaini, A& Muhlisoh. (2020). "Efektivitas Guided Imagery Terhadap Nyeri Pasien Kanker: A Randomized Controlled Trial Literature Review". Keperawatan , vol 4. no. 2 . diperoleh 24 Mei 2022 dari http://journal.um-surabaya.ac.id.
International Agency For Researcch On Cancer. (2018) "Latest Global Cancer Data: Cancer Burden Rises". diperoleh 22 Mei 2022 dari https://www.iarc.fr.
Layanan Terpada di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. (2020).
Nababan, E.H.F, dkk. (2021)."Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitel Di RSUD Prof. Dr.W.Z Johannes Kota Kupang Nusa Tenggara Timur". diperoleh 21 Mei 2022 dari http://journal.undana.ac.id
Nuwa, M,S. (2018). "Pengaruh Kombinasi Progresive Mucle Relaxation Dengan Spiritual Guided Imagery and Music Terhadap Koping dan Resilliensi Pada Kanker yang Menjalani Kemoterapi". diperoleh 02 Juni 2022 dari http://repository.unair.ac.id.
Rahmawati, H. dkk. (2016). "Kanker Ovarium Disgerminoma (Ovarian Dysgerminomas Cancer). Indonesian Journal Of Clinical Pathology and Medical Laboratory". di peroleh 23 Mei 2022 dari https://www.indonesianjournalofclicalfathology.org
Safitri, Y. dkk. (2018). "Perbandingan Relaksasi Benson dan Relaksasi Kesadaran Indera Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Kanker Serviks di RSUD Bangkinang". Jurnal Ners , hal 18-27. diperoleh 25 Mei 2022 dari https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI).(2017)
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI).(2017).
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).(2017).
World Health Organization (WHO). (2020).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Riani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).