FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PHBS DI DESA PULAU RAMBAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TIMUR
Keywords:
Pengetahuan; Faktor Ekonomi dan Peran Tenaga Kesehatan; PHBSAbstract
Berdasarkan hasil Riskesdas 2016 proporsi nasional Rumah tangga dengan PHBS yang memenuhi syarat adalah 32,3%. Terdapat 20 Propinsi yang masih memiliki Rumah Tangga dengan PHBS baik dibawah proporsi nasional. Proporsi tertinggi yaitu DKI Jakarta (56,8%) dan terendah Papua (16,4%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Dalam Tatanan Rumah Tangga Di Desa Pulau Rambai Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Timur Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di Pulau Rambai yang berjumlah 823 KK dengan sampel sebanyak 89 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden berpengetahuan kurang tentang PHBS yaitu 59,6%, sebagian besar responden berstatus ekonomi rendah yaitu 58,4%, sebagian besar responden tidak berperan dalam tenaga kesehatan yaitu 55,1% dan sebagian besar responden memiliki rumah tangga tidak berPHBS yaitu 64%. Berdasarkan uji statistik didapatkan kesimpulan adanya hubungan antara pengetahuan dengan PHBS di dalam tatanan rumah tangga yaitu 0,000, adanya hubungan antara status ekonomi dengan PHBS dalam tatanan rumah tangga yaitu 0,002 dan adanya hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan PHBS dalam tatanan rumah tangga yaitu 0,002. Diharapkan ada peningkatan tenaga promosi kesehatan di Puskesmas dari segi kualitas dan kuantitasnya serta puskesmas mengandalkan buku pedoman dan kartu PHBS agar petugas yang melaksanakan tugas mempunyai saran dan mampu meningkatkan kualitas pemahaman petugas.References
Aminah. (2016). Hubungan Pengetahuan Ibu Rumah Tangga DanPeran Kader Dengan Perilaku Hidup Bersih DanSehat (Phbs) Dalam Rumah Tangga Di KelurahanLaing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok
Astuti. (2011). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Hidup Sehat Kepala Keluarga dengan Kejadian ISPA di Wialayah Kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Wonogiri
Ayunita. (2017). Hubungan pengetahuan dengan penerapan PHBS di tatanan rumah tangga di Desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar
Depkes RI. (2013). Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Diana. (2016). Hubungan faktor ekonomi dengan PHBS di tatanan rumah tangga di Desa Malikian Kalimantan Barat
Edi. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Dan SikapDengan Perilaku Hidup Bersih Dan SehatPada Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Lubuk Sikaping
Firman. (2014). Hubungan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang sanitasi dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Skripsi, Universitas Sumatera Utara. Diakses tanggal 18 April 2019
Friedman. 2008. Tingkatan sosial masyarakat di bidang ekonomi. 2008.
Gita. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di wilayah kerja puskesmas poned x. Diakses tanggal 29 Agustus 2019
Hasanah. (2013). Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dalam Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Sombaopu Gowa. Diakses tanggal 02 April 2019
Hermin. (2013). Hubungan antara pendidikan, pendapatan dan perilaku hidu bersih dan sehat (PHBS) pada pedaang Hidanan Istimewa Kampung (HIK) di Pasar Kliwon dan Jebres Kota Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta
Indah. (2015). Hubungan status ekonomi berpengaruh signifika! sed terhadap perilaku hidup bersih dan sehat PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga masyarakat pesisir Desa Detrre II Kecamatan Sumalata Timur
Kartika. (2017). Hubungan peran tenaga kesehatan dengan penerapan PHBS di Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang didapatkan bahwa ada hubungan peran tenaga kesehatan dengan PHBS di Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang
Kemenkes. (2014). Panduan Peningkata PerilakuHidup Bersih dan Sehat dan Rumah tangga. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Notoatmodjo. (2007). Pendidikan Promosi dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat;
Nurdiana. (2016). Hubungan Antara ekonomi Perilaku Hidup Sehat Kepala Keluarga dengan Kejadian ISPA Desa Malikian Kalimantan Barat. Skripsi. Diakses tanggal 17 Maret 2019
Nursalam. 2008. Prinsip-prinsip Etika Penelitian. 2008.
Nurselin. (2016). Hubungan antara karakteristik sosial demografi,tingkat pengetahuan,sikap dan praktek ibu rumah tangga tentang PHBS di desa pekiringan ageng kecamatan kajen kabupaten pekalongan: Diponegoro University
Meilani. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di kelurahan parak laweh pulau air padang: Universitas Baiturahmah
Pratiwi. (2015). Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan tentang Kebersihan Perorangan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada MI Matholiul Ulum Mencu Wedung Demak, Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan. Diakses tanggal 18 April 2019
Ratna. (2016). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga Tentang PHBS Dengan Praktek Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan di Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Kota Gede Kota Yogyakarta.
Rahmi. (2015). Hubungan Antara Pendidikan, Pendapatan Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Pedagang Hidangan Istimewa Kampung (Hik) Di Pasar Kliwon Dan Jebres Kota Surakarta. Diakses tanggal 18 April 2019
Suryani.. (2015). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas purwantoro II Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Surakarta : IKP
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ika Fitriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).