POTRET IBU MENYUSUI DALAM MEMENUHI ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK HULU II
Keywords:
ASI Eksklusif; Ibu Menyusui; BalitaAbstract
Masalah kesehatan yang terjadi pada kalangan masyarakat saat ini adalah banyaknya penderita tekanan sdarah tinggi (hipertensi). Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah salah satunya dengan pengobatan herbal menggunakan biji mahoni. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi ekstrak biji mahoni (Swetenia mahagoni jacq) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Pukesmas Kuok Tahun 2018.Jenis penelitian ini menggunakan metode praeksperimen dengan rancangan one group pretest-postetst.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang ada di Desa Pulau Jambu Usia 45-55 tahun yang berjumlah 28 orang.Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan metode total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah sphygmomanometer danlembar observasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa univariat dan analisa bivariate. Dari hasil penelitian di dapatkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum diberikan ekstrak biji mahoni adalah 151.75 mmHg dan setelah diberikan ekstrak biji mahoni rata-rata sistolik menjadi 129.50 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah diastol sebelum diberikan konsumsi ekstrak biji mahoni 93.25 mmHg dan setelah diberikan ekstrak biji mahoni diastol nya menjadi 79.00 mmHg. Hasil uji statistic didapatkan nilai p value 0,000, maka dapat disimpulkan ada pengaruh konsumsi ekstrak biji mahoni terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Pukesmas Kuok Tahun 2018. Diharapkan bagi penderita hipertensi agar dapat mengkonsumsi ekstrak biji mahoni sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah.References
Dinkes Kampar. (2018). Cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten Kampar
Dewi. (2011). Mengatasi Konflik Peran sebagai Karyawan dan Ibu Rumah Tangga pada Tenaga Kerja Wanita di Indonesia. Jurnal Kesehatan. Volume XXIII No. 2 A. Diakses tanggal 14 April 2019
Kartini. (2017). Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eksklusif Dengan Sikap Terhadap Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. Diakses tanggal 14 April 2019
Kemenkes, RI. (2013). .INFODATIN. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Diakses tanggal 14 April 2019
Nugroho. (2011). Peranan Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu) Dalam Program Peningkatan Capaian ASI Eksklusif di Kelurahan Semanggi Surakarta.[Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Diakses tanggal 14 April 2019
Sadyogo. (2011). Potret Pemberian ASI Eksklusif pada Kalangan Ibu Bekerja di Desa Klepu Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Universitas Negeri Semarang, Fak1ultas Ilmu Keolahragaan, Kesehatan Masyarakat, S. Semarang. Diakses tanggal 14 April 2019
Rasti. (2013). Gambaran Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Desa Serua Indah, Kecamatan Jombang, Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Diakses tanggal 14 April 2019
UNICEF. (2013). Mari jadikan ASI eksklusif prioritas nasional. Pusat Media UNICEF. http://www.unicef.org/indonesia/id/media_19265.html. Diakses: 20 April 2019.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dasma Fitri Yani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).