FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UNMET NEED KB PADA PEREMPUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

Authors

Abstract

Family planning is one of the fundamental pillars of maternal care in developing countries including Indonesia is still a problem, one cause is still high numbers Unmet need. The purpose of this study to determine the factors associated with the incidence Unmet need Family planning. The research used quantitative method. Analysis was done univariat, bivariat and multivariate. The results of this study obtained the proportion of unmet need family planning 61% of the number of women of fertile couples who do not get support from husbands for family planning and women of fertile couples who have parity ≤ 2. The conclusion in this study is that there is a relationship between parity and husband support with unmet event occurrence of family planning. It is recommended that all health workers and related agencies work together to promote the promotion of contraceptive use, counseling and counseling of family planning for women in fertile couples. 

References

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Prktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

BKKBN. 2007. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB. Jakarta : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

_______ 2008 Jarak Kelahiran dan Dampak Kelahiran tidak Direncanakan. Jakarta : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

_______ 2010. KB Untuk Semua. Jakarta : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

________ 2011. Profil Hasil Pendekatan Keluarga Tahun 2011.Pekanbaru :BKKBN Riau.

________ (2012). Laporan Umpan Balik Hasil Pelayanan sub pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi 2012. Pekanbaru.BKKBN

_______ 2013. Hasil Pelaksanaan sub system pencatatan dan pelaporan pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Direktorat pelaporan dan statistik

________ 2014. Rekapitulasi Hasil Pendekatan Keluarga Tingkat Kecamatan tahun 2013. Pekanbaru : BKKBN Riau

Depdikbud.2001.Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan daan Kebudayaan.

Hartanto, Hanafi.2011. Kelurga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Jogyakarta : Pustaka Rihama

Hurlock, BE.1999. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi 5. Jakarta : Erlangga.

Isa, M. 2009. Determinan Unmet need Keluarga Berencana di Indonesia: Analisis

Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007. Jurnal health Quality, Vol.II,No3.(http:universitasindonesia1.ac.id/file/dokumen/764/isa_determinan%unmetneed_KB.pdf, diakses 04Maret 2016).

Kemenkes RI. Survei Demografi Kesehatan Indonsia 2012. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Khatulistiwa, R. 2014. Determinan unmet need KB pada wanita menikah di Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso. (Online), Vol. II.No 2 (http://www.gajahmada.ac.id/dowload-8.%22khatulistiwa.pdf, diakses 4 Maret 2016)

Lapau, B. 2013. Metode Penelitian Kesehatan. Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi.Pedoman Bagi Mahasiswa S1, S2 Dan S3. Edisi Kedua . Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Mohammad,A. 2008. Buku Ajar Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Manuaba, I. B. G. 2009.Buku Ajar Gynekologi untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta:EGC.

Notoatmodjo, S. 2003 Pengantar Pendidikan Kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Andi Offset Yogyakarta.

___________. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 2010. Pendidikan danIlmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurindrayanto, W. U 2006. Determinan Unmet need Pelayanan Keluarga Berencana di Kabupaten Sampang. Tesis. Universitas Gajah Mada

Nurlaela, L. & Wahini, M. 2014. Pengembangan Modul Pendidikan Vokasi: Teori Dan Praktik, 2(01).

Nursalam & Kurniawati. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam, 2011.Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

Qie, H. 2010. Determinan penyebab terjadinya unmet need program KB di Indonesia (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007).

Saifuddin, A. B., Rachimhadhi, T. & Wiknjosastro, G. (2008) Ilmu kebidanan. Edisi Keempat

Sari, R.A,Sukamdi (2014), Determinan unmet need pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia (Analisis Data SDKI 2012). Thesis. Universitas Gajah Mada.

Suseno, L. 2012. Faktor-faktor yang dengan Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam Kelurga Berencana. Jurnal Keperawatan, vol 2,no 6, STIKes TT. (http://lppm.tuankutambusai.ac.id/2015/09/26/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-ketidakikutsertaan-pasangan-usia-subur-dalam-keluarga -berencana) diakses 04 Maret2014)

Sumarni (2010). Kamus Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Suratun. (2008). Pelayanan Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta. Trans Info Media

Undang-undang No.52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Undang-undang No.10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Penduduk dan Pembangunan Keluarga Sejahtera

Usman, L.Masni. Arsin, A, 2012. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Unmet need KB Pasangan Usia Subur Terhadap Kehamilan Yang Tidak Diinginkan, Thesis. FKM Unhas, Vol 4, No 3. (http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/7a881f4153e2277f2649f6e250a5c961.pdf) diakses 04 maret 2016.

Utami,S.H, Desmiwati, Endrinaldi, 2013, Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Unmet need KB Pasca-Salin IUD post-placenta di Kamar Rawat Pascabersalin, Vol 2, No 3 (http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/158). Diakses 04 maret 2016.

Prawirohardjo, S. 2007. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

___________ . 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prihastuti, dkk (2004). Kecenderungan Preferensif Fertilitas unmet Need KB dan Kehamilan tidak Diharapkan di Indonesia. Jakarta. BKKBN

Downloads

Published

2017-10-31

Issue

Section

Articles