SOSIALISASI PENERAPAN STATUS GIZI DAN GIZI SEIMBANG UNTUK MENCEGAH DAN MENGHAMBAT DIABETES MELLITUS DI PONDOK PESANTREN JABAL NOER SIDOARJO

Authors

  • Novera Herdiani Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Maki Zamzam Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Satriya Wijaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Yauwan Tobing Lukiyono Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Erica Dwi Dithasari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Noviana Putri Dhamayanti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.23398

Keywords:

Diabetes Mellitus; Gizi Seimbang; Status Gizi

Abstract

Diabetes mellitus (DM) di Indonesia masih menjadi masalah yang serius. Insiden DM mulai meningkat pada usia muda. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas sumber daya manusia yang berusia produktif. Pengendalian glukosa darah diperlukan untuk mencegah komplikasi dengan memperhatikan perilaku pola makan, dimana salah satu yang dapat dilakukan adalah pemantauan status gizi dan gizi seimbang. Tujuannya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam mencegah dan menghambat DM sejak dini melalui sosialisasi penerapan status gizi dan gizi seimbang. Metode pelaksanaan dengan beberapa metode antara lain; penyuluhan, tanya jawab, diskusi, penugasan serta pelatihan berupa praktek langsung. Sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah santri putra dan putri pondok pesantren Jabal Noer Sidoarjo. Hasil pengmas yang dihadiri oleh 32 santri yaitu hampir setengah berusia 14 tahun (28,13%), sebagian besar adalah jenis kelamin perempuan 19 orang (59,38%). Status gizi menurut IMT dan Lila adalah sebagian besar normal 21 orang (65,63%) dan gizi baik (57,90%), Hasil evaluasi penilaian pretest dan posttest diketahui sebagian besar santri mengalami peningkatan pengetahuan mengenai penerapan status gizi dan gizi seimbang untuk mencegah dan menghambat DM (78,13%). Terlihat para santri yang terlibat sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dengan aktif bertanya dan berdiskusi. Sebagian besar santri (90%) menyukai metode praktik langsung, karena lebih mudah untuk langsung dipahami dan juga sangat berkeinginan mencoba secara mandiri. Kesimpulan pengabdian ini dapat menstimulasi santri bahwa pentingnya penerapan status gizi dan gizi seimbang sejak dini untuk mencegah dan menghambat DM. Sehingga diharapkan memberdayakan dan meningkatkan keterampilan santri tentang penilaian status gizi melalui pengukuran antropometri dan mampu menerapkan gizi seimbang pada setiap kegiatan.

References

Atlas, D. (2015). International diabetes federation. IDF Diabetes Atlas, 7th Edn. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, 33(2).

Camps, S. G., Kaur, B., Quek, R. Y. C., & Henry, C. J. (2017). Does the ingestion of a 24 hour low glycaemic index Asian mixed meal diet improve glycaemic response and promote fat oxidation? A controlled, randomized cross-over study. Nutrition Journal, 16, 1–10.

Handoko, A., Purwanto, B., & Mustika, A. (2017). The Effect of Eccentric Activity on Glucose Transporter Type 4 in Gastrocnemius Muscle of Streptozotocin-induced Diabetes Mellitus Mice. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 3(3), 39–43.

Herdiani, N., & Afridah, W. (2018). Gambaran Status Gizi Anak Kelas VI Di Sekolah Dasar Miftakhul Ulum Surabaya. Medical and Health Science Journal, 2(1).

Indrawati, F. D., Moelyo, A. G., & Soebagyo, B. (2019). Hubungan hba1c dengan lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar lengan atas pada remaja perempuan overweight/obesitas. Sari Pediatri, 21(3), 164–169.

Loekito, C. L., Murti, B., & Pamungkasari, E. P. (2019). Path Analysis of the Effect of Waist-Pelvic Circumference, Body Mass Index, and Abdominal Circumference on the Occurrence of Prediabetes. Indonesian Journal of Medicine, 4(3), 252–258.

Notoatmodjo, S., Anwar, H., Ella, N. H., & Tri, K. (2012). Promosi kesehatan di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, 21, 23.

Panjaitan, R., Irwanto, R., Cholilullah, A. B., & Angraini, S. (2021). Hubungan pola makan terhadap status gizi pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Jurnal Kesmas Dan Gizi (JKG), 3(2), 168–171.

Prada, M., Godinho, C., Rodrigues, D. L., Lopes, C., & Garrido, M. V. (2019). The impact of a gluten-free claim on the perceived healthfulness, calories, level of processing and expected taste of food products. Food Quality and Preference, 73, 284–287.

Pratama, P. A., Zulkarnain, E., & Ririanty, M. (2018). Efektivitas Media Promosi “Piring Makanku” Pedoman Gizi Seimbang Sebagai Panduan Sekali Makan (The Effectiveness of Media promotion" Piring Makanku" Balanced Nutrition Guidelines as a Guide Once Packed). Pustaka Kesehatan, 6(1), 53–59.

Putro, P. J. S., & Suprihatin, P. (2012). Pola diit tepat jumlah, jadwal, dan jenis terhadap kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe ii. Jurnal Stikes, 5(1).

Ramachandran, A., Snehalatha, C., Shetty, A. S., & Nanditha, A. (2012). Trends in prevalence of diabetes in Asian countries. World Journal of Diabetes, 3(6), 110.

Ratnasari, N. Y. (2019). Upaya pemberian penyuluhan kesehatan tentang diabetes mellitus dan senam kaki diabetik terhadap pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Kedungringin, Wonogiri. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 105–115.

Sitorus, M. E. J., Bangun, H. A. B., & Tarigan, Y. G. (2022). Penyuluhan Tentang Penanganan Covid-19 Terhadap Penderita Penyakit Tidak Menular (PTM) Diabetes Melitus. Jurnal Abdimas Mutiara, 3(2), 140–148.

Suhaema, S., & Masthalina, H. (2015). Pola konsumsi dengan terjadinya sindrom metabolik. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 9(4), 340–347.

Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian status gizi edisi 2. Jakarta: Egc.

Downloads

Published

2023-12-26

How to Cite

Herdiani, N. ., Zamzam, M. ., Wijaya, S. ., Lukiyono, Y. T. ., Dithasari, E. D. ., & Dhamayanti, N. P. . (2023). SOSIALISASI PENERAPAN STATUS GIZI DAN GIZI SEIMBANG UNTUK MENCEGAH DAN MENGHAMBAT DIABETES MELLITUS DI PONDOK PESANTREN JABAL NOER SIDOARJO . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12715–12721. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i6.23398