PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI TETES UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DESA LAIKANG

Abstract

Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh semua kalangan karena menyangkut keberlangsungan hidup manusia. Salah satu permasalahan yang menyebabkan ketahanan pangan adalah kurang maksimalnya pengolahan pada sektor pertanian. Hal tersebut disebabkan oleh banyak hal termasuk adanya perubahan iklim, kekeringan dan penerapan teknologi pertanian yang belum maksimal karena pengetahuan dan keterampilan masyarakat masih terbatas. Desa Laikang merupakan desa dengan potensi lahan pertanian yang luas tetapi potensi lahan tersebut tidak dimaksimalkan dengan baik karena merupakan daerah pesisir yang sering kali mengalami kekeringan dan keterbatasan air untuk kebutuhan masyarakat dan kebutuhan untuk budidaya pertanian. Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan penerapan teknologi instalasi irigasi tetes untuk mendukung masyarakat dalam budidaya pertanian hemat air, pemanfaatan potensi lokal dan teknik budidaya pertanian yang berkelanjutan. Sehingga masyarakat dapat memaksimalkan potensi lahan yang ada, pertanian tanpa bergantung pada musim dan ketersediaan air yang banyak. Metode pengabdian yang digunakan yaitu Model Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Edukatif. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat telah mampu menerapkan teknologi instalasi irigasi tetes, teknik pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan serta adanya tanaman pangan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Maka dari itu, pengabdian masyarakat tentang penerapan teknologi instalasi irigasi tetes sedapat mungkin terus dikembangkan agar kedepan masyarakat dapat memaksimalkan segala potensi yang ada sehingga menjadikan masyarakat mandiri dan daerah-daerah yang kuat secara pangan.