Berdasarkan pengamatan penulis di SMA Negeri 1 Bangkinang berkaitan dengan akurasi Passing sepak bola ditemui gejala-gelaja yaitu dari jumlah Peserta didik yang mengikuti kegiatan extrakurikuler, sebagian besar Peserta didik yang belum mampu melakukan Passing dengan akurat, seperti ketika Passing ke kawan satu team selalu tidak tepat dan kurang akurat, sehingga Passingnya sangat mudah di potong oleh lawan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah ada pengaruh latihan variasi terhadap akurasi Passing Sepakbola
peserta didik dalam kegiatan Ekstrakurikuler SMAN 1 Bangkinang. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi (quasi experimental design). quasi experimental design atau eksperimen semu yaitu penelitian yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding atau kelas kontrol. sampel dalam penelitian berjumlah 16 orang Peserta didik ekstrakurikuler SMAN 1 Bangkinang yang terdiri dari kelas X IPS berjumlah 5 orang, kelas IPA berjumlah 3 orang, kemudian kelas XI IPS berjumlah 5 orang, dan kelas XI IPA berjumlah 3 orang. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: terdapat pengaruh metode latihan variasi terhadap akurasi Passing sepakbola dalam kegiatan Ekstrakurikuler SMAN 1 Bangkinang. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian. Hipotesis tersebut di uji dengan menggunakan uji t, dimana didapat thitung = 9.556 sedangkan ttabel = 1,753 dan ini berarti bahwa terdapat pengaruh metode latihan variasi terhadap akurasi Passing sepakbola dalam kegiatan Ekstrakurikuler SMAN 1 Bangkinang atau Ho ditolak dan Ha diterima