Analisa Kinerja Struktur Gedung Kantor PKK Kabupaten Kampar Menggunakan Metode Time History Analysis

Authors

Keywords:

perencanaan, tingkat kinerja, time history.

Abstract

Kebanyakan kondisi Gedung bertingkat pada Kota Bangkinang dinilai tidak memenuhi persyaratan pada standar perencanaannya, karena dilakukan tanpa memasukkan beban gempa pada saat perencanaan struktur. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis tingkat kinerja struktur bangunan gedung berdasarkan tinjauan perpindahan, kecepatan dan percepatan terhadap beban gempa. Objek penelitian adalah Gedung Kantor PKK Kabupaten Kampar di Kecamatan Bangkinang Kota. Analisis yang digunakan adalah Time History-Non Linear Analysis (THNL) untuk mendapatkan tingkat kinerja struktur bangunan yang mana dalam tahap perencanaannya tidak memperhitungkan beban gempa, kemudian proses analisis dilakukan dengan cara memodelkan gedung dengan memasukkan beban gempa Elcentro 0,25g, 0,5g, 0,75g, 1g dan terhadap percepatan tanah puncak Kota Bangkinang 0,024g. Respon struktur gedung untuk skala percepatan tanah puncak Bangkinang (0,024g), ketika dilakukan analisis riwayat waktu struktur tidak mengalami kerusakan dan tidak mencapai kondisi dimana kerusakan mulai terjadi, yang berarti kondisi struktur sangat kuat dan aman. Sedangkan untuk skala 0,25g, struktur mulai mengalami kondisi dimana tulangan mencapai titik leleh namun struktur masih sangat layak untuk digunakan. Hasil analisis dengan skala gempa 0,5g, 0,75g dan 1g struktur kolom bangunan langsung hancur setelah titik leleh tulangan terjadi tanpa mengalami gejala Life Safety atau Collapse Prevention.

References

Ahmad, I. A., & Aras, A. H. (2009). Analisis pengaruh temperatur terhadap kuat tekan beton. Jurnal

Teknik Sipil, 16(2), 63–70. Retrieved from http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2748

Asce, T., Project, P., Team, P., Committee, A. S., Rehabilitation, S., Committee, A. S., … Register, A.

O. (2000). FEMA 356 Prestandard November 2000. (November).

Chen, W. F., & Lui, E. M. (2006). Earthquake Engineering for Structural Design. Florida.

Moleong, J. L. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pawirodikromo, W. (2012). Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan. 656.

Pembebanan, P. P., Rumah, U., & Gedung, D. A. N. (1987). Pedoman Pembebanan Untuk Rumah Dan

Gedung. 1–5.

Schodek, D. L. (1999). Struktur (Kedua). Jakarta: Erlangga.

SNI-1726- 2002. (2002). STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK STRUKTUR

BANGUNAN GEDUNG. (April).

SNI 1726. (2012). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non

gedung. Jakarta: BSN.

Sugiyono. (2008). Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumajouw, M. D. J., & Mondoringin, M. (2015). Pengaruh variasi dimensi benda uji terhadap kuat

lentur balok beton bertulang. 3(9), 613–620.

Suryanita, R. (2015). Prediksi Kerusakan Model Tiang Jembatan Beton. (November), 368–375.

Downloads

Published

2020-09-24