Tradisi Pernikahan Adat Masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, Riau
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.3030Abstract
Indonesia sangat terkenal dengan keanekaragaman budaya, Salah satunya pada tradisi atau adat pernikahan. Pernikahan merupakan sebuah kegiatan yang melangsungkan perjanjian yang sakral sebagai pengikat supaya menjadikan hubungan yang sah antara laki-laki dan perempuan. Pernikahan juga sebagai pembentuk keluarga baru yang penuh cinta dan kasih sayang serta aman dan damai sesuai ketentuan yang diridhoi allah SWT. Pernikahan adat pada setiap daerah Indonesia pasti berbeda-beda, contohnya adat pernikahan pada masyarakat desa Tanjung. Masyarakat desa Tanjung memiliki tradisi pernikahan yang sangat sakral yaitu tradisi tersebut merupakan warisan nenek moyang mereka. Tujuan penulisan artikel ini supaya mampu mendeskripsikan bagaimana tahap-tahap tradisi pernikahan masyarakat desa Tanjung. Metode yang digunakan kualitatif dengan melakukan analisis sederhana secara observasi dan wawancara. Hasil dari penulisan artikel ini adalah mengetahui tahap-tahap tradisi pernikahan masyarakat desa Tanjung. Masyarakat desa Tanjung melakukan beberapa tahapan yaitu tahap yang pertama, sebelum acara pernikahan diantaranya (1) Perkenalan, (2) Bertunangan (Meminang), (3) Menengok cincin (Memperlihatkan cincin), (4) Memanggil niniok mamak (Kepala suku). Tahap yang kedua, sesudah acara pernikahan diantaranya (1)Akad nikah, (2) Baralek, (3) Berarak.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2021-12-06
How to Cite
Yuni, L. R. ., Yuliantoro, Y., & Fiqri, A. . (2021). Tradisi Pernikahan Adat Masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, Riau. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(2), 386–392. https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.3030
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2021 Lili Rahma Yuni, Yuliantoro, Asyrul Fiqri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).