Analisis Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penanaman Budaya Membaca di SD Negeri 104/II Sungai Pinang

Authors

  • Rilsa Putri Universitas Dharmas Indonesia, Sumatera Barat
  • Wiwik Okta Susilawati Universitas Dharmas Indonesia, Sumatera Barat
  • Muhammad Sukron Universitas Dharmas Indonesia, Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.2198

Keywords:

Analisis Faktor Pendukung, Faktor Penghambat, Budaya Membaca.

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pada masalah bagaimana bentuk penanaman budaya membaca di Sekolah Dasar Negeri 104/II Sungai Pinang agar menjadi contoh untuk sekolah lain agar bisa meniru bentuk penanaman budaya membacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat penanaman budaya membaca di Sekolah Dasar Negeri 104/II Sungai Pinang Muara Bungo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data skunder. Data primer diperoleh dari sumber data secara langsung melalui observasi, dan wawancara. Data skunder didapatkan melalui dokumentasi dan sebagainya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah : analisis faktor pendukung dan faktor penghambat penanaman budaya membaca yang dilakukan dalam faktor internal minat dan kesadaran membaca peserta didik dan faktor eksternalnya yaitu dukungan pemerintah, dukungan orang tua, peran sekolah, pembiasaan dan pengaruh teknologi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anjani, S., Dantes, N., & Artawan, G. (2019). Pemahaman Siswa Kelas V Sd Gugus Ii Kuta Utara. 3(2), 74–83. http://oldpasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_pendas/article/view/2869

Fauziyah, N. (2012). Fundraising Taman Bacaan Masyarakat (TBM). 96.

Hartati Muchtar. (2010). Penerapan Penilaian Autentik Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan.

Hartyatni, M. S. (2018). Membangun Budaya Baca Melalui Pengelolaan Media Sudut Baca, 6(April), 1–11.

Ibrahim, R., Nahdlatul, U., Unu, U., & Tengah, J. (2013). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL 7(1), 129–154.

Jimat Susilo, V. E. W. (2016). PERAN GURU PEMBELAJAR SEBAGAI PEGIAT GERAKAN LITERASI SEKOLAH 1–13.

Kurniawan, A. R., Chan, F., Abdurrohim, M., Wanimbo, O., Putri, N. H., Intan, F. M., & Samosir, W. L. S. (2019). PROBLEMATIKA GURU DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM LITERASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR, 3(November), 31–37.

Pradana, F. A. P. (2020). Pengaruh Budya Literasi Sekolah Melalui Pemanfaatan Sudut Baca Terhadap Minat Membaca Siswa Di Sekolah Dasar, 2(1).

Rohmadi, M., & Hum, M. (2015). PENGEMBANGAN BUDAYA MEMBACA DAN MENULIS DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA. 1–12.

Umar, T. (2013). PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENANAMKAN BUDAYA MEMBACA, 1(20), 123–130.

Downloads

Published

2021-10-25

How to Cite

Putri, R., Susilawati, W. O., & Sukron, M. (2021). Analisis Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penanaman Budaya Membaca di SD Negeri 104/II Sungai Pinang. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(2), 109–112. https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.2198

Issue

Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research

Section

Articles

License

Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).